Identitas Asli Gischa Debora, Mahasiswi Penipu Tiket Coldplay: Suka Berbohong dan Malas Kuliah

TRIBUNJATENG.COM - Kini, perhatian warganet tertuju pada Gischa Debora Aritonang, sosok penipu tiket Coldplay yang merugikan banyak orang.

Selain perbuatannya menipu, terungkap pula sifat buruk yang dimiliki oleh Gischa.

Identitas sebenarnya Gischa Debora Aritonang yang telah menipu ribuan pembeli tiket konser Coldplay akhirnya terbongkar.

Informasi menunjukkan bahwa Gischa adalah mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti.

Sebelum terkenal dengan kasus penipuan tiket, Gischa dikenal sebagai mahasiswi kelas Internasional dengan paras cantik namun memiliki kebiasaan buruk yaitu suka berbohong.

Orangtua mahasiswi ini diundang setiap tahun ke kampus untuk membahas perkembangan studi anaknya.

Dilansir dari Kepala Humas Universitas Trisakti, Dewi Priandini, Gischa mulai menjadi mahasiswa pada semester genap tahun 2022.

Orangtua Gischa bahkan telah datang ke kampus dan mengecam pihak kampus karena dianggap gagal mendidik anaknya.

Gischa terbukti sering bolos kuliah dan tidak mengambil Sistem Kredit Semester (SKS) sesuai ketentuan.

Dewi Priandini menyatakan bahwa orangtua Gischa marah karena merasa pihak kampus tidak mampu mengendalikan Gischa, yang terbukti jarang masuk kelas.

Gischa, meskipun memiliki paras cantik, ternyata sudah dikenal oleh para dosen sebagai mahasiswi yang suka berbohong sejak semester satu.

Para dosen seringkali memberikan komentar bahwa Gischa, selain cantik, juga memiliki kebiasaan malas.

Informasi terkait penipuan tiket Coldplay yang dilakukan Gischa sebelumnya telah menjadi viral.

Gischa berhasil menjual 2.268 tiket konser Coldplay, menghasilkan keuntungan mencapai Rp 5,1 miliar.

Dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Gischa tertunduk dan menyembunyikan wajahnya yang banyak dikagumi oleh orang di balik rambut panjangnya saat mengenakan pakaian tahanan.

Pihak kepolisian berhasil menyita barang-barang bermerek terkenal yang dibeli Gischa dengan uang hasil penipuannya, termasuk tas merk Hermes dan Celine.

Total barang bukti yang disita mencapai sekitar Rp 600 juta, dan sebagian besar digunakan untuk memuaskan keinginan belanja pribadi Gischa.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan modus operandi Gischa yang menawarkan tiket sebagai reseller dengan dalih tiket tersebut adalah komplimen yang dijanjikan akan diberikan menjelang konser.

Gischa dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan juncto Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.

Meski diberi kesempatan untuk berbicara pada konferensi pers, Gischa mengakui kesalahannya tanpa mengucapkan permintaan maaf.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terkuak Siapa Sebenarnya Gischa Debora Penipu Tiket Coldplay, Ortu Jadi Korban, Dosen Sebut Malas