Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Inilah Alasan Penghapusan Kelas Rawat Inap BPJS Kesehatan yang Segera Diterapkan RSWN

RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang tengah bersiap menyambut aturan baru dari BPJS Kesehatan terkait rawat inap tanpa kelas.

TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Direktur RSUD Wongsonegoro, Eko Krisnarto 

TRIBUNJATENG,COM, SEMARANG -- RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang tengah bersiap menyambut aturan baru dari BPJS Kesehatan terkait rawat inap tanpa kelas.

RSUD tengah membangun gedung baru yang nantinya disesuaikan dengan aturan tersebut.

Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro, Eko Krisnarto mengatakan, ada dua gedung yang sedang dibangun, yaitu IGD lantai 2 yang sudah masuk pembangunan tahap dua dan instalasi rawat inap 12 lantai yang baru tahap pertama. Nantinya, gedung rawat inap itu akan disesuaikan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

"RSUD mulai persiapan untuk menyikapi aturan baru, semua kelas masuk, karena BPJS nantinya tidak ada kelas 1, 2 , 3. Adanya standar dan nonstandar," sebut Eko, Selasa (21/11).

Eko menjelaskan, aturan baru BPJS Kesehatan nantinya hanya ada kelas standar dan nonstandar.

Pada kelas standar, satu ruangan ada enam tempat tidur dengan kamar mandi. Sedangkan nonstandar, satu ruangan terdiri dari empat tempat tidur.

Selain itu, kamar VIP dan president suite juga masuk kamar nonstandar.

"Kalu mau naik nonstandar jadi standar walaupun pakai BPJS bisa, maksimal kenaikan 75 persen," terangnya.

Lebih lanjut, Eko mengatakan, pembangunan gedung saat ini sudah hampir selesai. Progresnya sudah 95 persen.

Dia menargetkan, rawat inap 12 lantai ini rampung pada Desember 2023. Namun, pembangunan tahun ini baru pembangunan konstruksi.

Rencananya, pembangunan gedung rawat inap baru akan dilanjutkan pada 2024 mendatang.

"Pembangunan kemarin dari APBD Rp 50 miliar. Tahun depan, anggaran Rp 100 miliar. Anggaran Rp 100 miliar itu dari APBD sebanyak Rp 70 miliar dan dari RSUD sebanyak Rp 30 miliar," rincinya.

Sementara, jelang akhir tahun 2023, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta jajarannya fokus pada tahapan proses pembangunan yang ada di organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing.

Hal itu agar pembangunan yang sedang dijalankan on the track, sesuai target, serta administrasinya terpenuhi secara benar.

Salah satu yang jadi fokus perhatiannya, yakni pembangunan IGD dan Ruang Rawat Inap d RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved