9.928 Pemilih Pemula di Sikka Belum Rekam E-KTP, Alasannya Enggan Difoto karena Tak Cantik

TRIBUNJATENG.COM - Dalam menghadapi Pemilu 2024, sebanyak 9.928 dari lebih dari 11.000 pemilih pemula di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih belum melakukan perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sikka, JB Putu Botha.

Menurut Putu, hasil identifikasi dari daftar kartu keluarga (KK) menunjukkan bahwa ribuan pemilih pemula yang belum terekam e-KTP tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten Sikka. Pihaknya sedang berupaya maksimal untuk mendorong partisipasi mereka dalam proses pemilu mendatang.

"Kita terus upayakan semaksimal agar mereka bisa ikut berpartisipasi dalam pemilu 2024," kata Putu dalam keterangannya, Kamis (23/12/2023).

Sejumlah faktor dikemukakan sebagai penyebab pemilih pemula belum merekam e-KTP, antara lain kurangnya proaktifitas, perpindahan tempat tinggal, ketidakterdaftaran di kartu keluarga, dan ketidakpahaman siswa terkait tanda tangan dan foto yang harus diambil pada e-KTP.

"Saya tanya beberapa siswa kenapa tidak mau merekam KTP. Mereka jawab, pegawai datang di sekolah sudah siang hari. Saat itu kami sudah tidak cantik lagi. Hal-hal seperti ini yang kita temukan," ungkap Putu.

Putu mengatakan, Disdukcapil akan bekerja sama dengan pemilik kos dan kelurahan agar mendata setiap penghuni kos khususnya anak-anak sekolah sehingga terdata dengan baik.

Selanjutnya, dinas akan menambah reflektor untuk pencahayaan yang lebih bagus saat perekaman KTP.

"Kalau secara aturan dibolehkan maka kita akan upayakan itu. Hal ini memang terjadi bahwa pemilih pemula ini saat difoto mau tampil glowing di KTP," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9.928 Pemilih Pemula di Sikka Belum Terekam E-KTP"