Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purworejo

Kisah Salsabila Putri, Siswi SMK Yang Berjualan Demi Merawat Nenek dan 2 Paman Lumpuh di Purworejo

Inilah sosok Salsabila Putri Auliya (16), siswi SMKN 8 Purworejo, yang tangguh menjadi tulang punggung keluarga namun tetap giat menimba ilmu.

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.com/BAYU APRILIANO
Salsabila, siswi SMKN 8 Purworejo saat sedang menceritakan pengalamannya merawat 2 pamannya yang lumpuh ditemui di sekolahnya pada Kamis (23/11/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - Inilah sosok Salsabila Putri Auliya (16), siswi SMKN 8 Purworejo, yang tangguh menjadi tulang punggung keluarga namun tetap giat menimba ilmu.

Salsa terpaksa menjadi tulang punggung keluarga karena sudah ditinggalkan kedua orang tua.

Sejak muda, dia sudah terbiasa mengurus diri sendiri dan merawat keluarganya yang masih tersisa.

Baca juga: Sosok Alyani Syifa, Wanita Cantik Yang Bikin Pria Nekat Kirim Order Fiktif Karena Cinta Ditolak

Diketahui, Salsabila Putri masih harus merawat nenek dan dua pamannya yang lumpuh karena menderita Distonia.

Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Salsa selalu menyiapkan makanan untuk seisi rumah.

Setelah menyiapkan makanan, dia baru berangkat sekolah sambil membawa dagangan yang dijual di sekolah dan dititipkan di warung.

Jarak dari rumahnya yang terletak di Desa Tegal Kuning, Kecamatan Banyuurip ke sekolah sekitar 3 kilometer.

Setidaknya ada 10-20 bungkus aneka ragam jajanan yang dititipkannya ke warung-warung.

"Ada keripik pare, sosis , kripik pisang , dan rengginang. Biasanya saya titipkan ke Yayasan juga," kata Salsa saat ditemui di sekolahnya pada Kamis (23/11/2023).

Salsabila mengaku sudah membawa dagangan ke sekolah sejak masih SMP.

Saat itu, gadis murah senyum ini sempat berjualan nasi bungkus yang dijual Rp 3.000.

Ibu Salsa sudah meninggal sejak ia berumur 2,5 tahun.

Sedangkan ayahnya menghilang sejak dia lahir.

Sejak kecil, Salsa diasuh oleh neneknya yang saat ini sudah berumur 70 tahun.

"Saya belum pernah bertemu dengan ayah," ucap dia.

Dulu, saat neneknya masih sehat dan kuat, nenek Salsa juga berjualan keliling, bahkan sang nenek juga berjualan keliling sawah.

Sang nenek berjualan jajanan untuk para petani di sawah dan dibayar dengan padi.

Situasi semakin rumit ketika neneknya yang sudah renta menderita penyakit jantung dan gangguan saraf.

Kini hanya Salsa yang jadi tulang punggung untuk menghidupi empat orang, termasuk dirinya.

"Sekarang nenek sudah tidak bisa jualan lagi, sudah tua. Saya belajar banyak dari nenek," kata Salsa.

Karena kesulitan ekonomi, Salsa sering puasa untuk menekan pengeluaran.

Tak jarang, ia sampai pingsan di sekolah lantaran belum sarapan.

"Kadang ya hutang di tukang sayur, kadang jual mangga. Kebetulan mangga di rumah baru saja berbuah," kata Salsa.

Siswi kelas XII ini ingin segera bekerja setelah lulus dari bangku SMK.

"Tapi masih bingung, kalau nanti kerjanya jauh siapa yang mengurus keluarga saya," kata Dia.

Esti Yuwanti Guru BK SMKN 8 Purworejo membenarkan bahwa Salsa sering berpuasa dan beberapa kali sempat pingsan di sekolah akibat belum sarapan.

Di mata Esti, Salsa merupakan siswa periang dan cukup bersaing dalam kemampuannya dalam belajar.

"Dia itu tambah gede tambah bertanggungjawab, dia juga merawat adek sepupunya di rumah," kata Esti.

Baca juga: Inilah Sosok Fitri, Diduga Sudah Jadi Tengkorak Dicor di Dalam Rumah yang Baru Dibeli Sugeng

Diketahui sebelumnya, Salsabila Putri Auliya viral di sosial media TikTok. Salah satu akun yang mengunggah cerita Salsabila adalah akun @ceritaharuhariini.

Video yang diunggah tersebut sampai saat ini sudah ditonton 11,7 juta kali dan mendapat 1,2 tanda suka.

Salsabila juga telah didaftarkan oleh Yayasan Embun Surga Purworejo dalam platform Kitabisa.com. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved