Vannuchi Sebut Anak Asuhnya Banyak yang Berbakat, Siap Antar ke Timnas Prancis Senior

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pelatih Timnas Prancis Piala Dunia U-17, Jean-Luc Michel Vannuchi menyebut di skuad yang diasuh banyak pemain bagus.

Begitu juga sama dengan negara lain yang tampil di turnamen ini.

Namun, lanjut Vannuchi, pihaknya belum mengetahui siapa saja pemain sekarang yang nantinya bakal bisa menjadi pemain di Timnas Prancis senior.

Baca juga: "Hari Gini Kok Masih Ditunda" Kata Yoyok Sukawi Soal Batalnya Duel Persebaya vs PSIS Semarang

"Namun, saya yakin, sebab generasi sebelumnya yang juara Piala Dunia U-17 pada 2001 lalu, ada beberapa pemain yang bersama Didier Deschamps. Jadi, ini menjadi tugas saya sebagai pelatih Timnas Prancis U-17 untuk mengantarkan para pemain muda ini bisa menembus Timnas Prancis senior," ucapnya saat sesi latihan di Lapangan Sriwaru Kota Solo, Jumat (24/11/2023).

Sementara itu, terkait tuduhan yang dilayangkan Timnas Senegal terkait dugaan adanya pemain ilegal dari Timnas Prancis, Vannuchi tidak tahu terkait permasalahan tersebut.

"Ini bukan masalah saya. Sebab, tugas saya saat ini adalah fokus mempersiapkan para pemain untuk menghadapi pertandingan besok. Sebab, ini adalah pekerjaan besar. Jadi, masalahnya bukan untuk saya," jelasnya.

Diketahui, Timnas Prancis akan menghadapi Uzbekistan di babak 8 besar Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (25/11/2023) pukul 15.30 WIB.

Vannuchi bahkan memuji lawannya dengan mengatakan bahwa Uzbekistan adalah tim yang tangguh.

"Mereka (Uzbekistan) punya mentalitas yang bagus. Para pemainnya juga kerap bekerja keras. Mereka akan menjadi lawan yang sulit dihadapi," ucap Vannuchi di awal sesi latihan.

Vannuchi mengungkapkan, dia bersama anak asuhnya untuk mencari solusi lantaran Uzbekistan menjadi lawan yang cukup sulit.

"Mereka (Uzbekistan) bisa menang atas Kanada, lalu bermain imbang melawan Spanyol. Di babal 16 besar, mereka menang melawan Inggris. Jadi, ini akan menjadi tantangan yang berat bagi Prancis pada laga esok," tuturnya.

Di babak 16 besar, Prancis susah payah menghadapi Senegal.

Skuad Le Bleus muda menang atas Senegal lewat adu penalti dengan skor 5-3.

Baca juga: Sosok Pemain Timnas Prancis U17 yang Disebut Ilegal, Pernah Bela Timnas Lain

"Saya harap, kami bisa menang tanpa adu penalti (saat lawan Uzbekistan). Karena adu penalti sangat stressfull. Apalagi, Uzbekistan adalah tim yang sangat sulit untuk dihadapi," ungkapnya.

Selain sulit dihadapi, Vannuchi menyebut, Timnas Uzbekistan adalah tim yang kompak.

Ketika mereka berhasil melakukan recovery bola, mereka bisa menyerang dengan sangat cepat. (*)