Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Di Balik Kisah Mawar Gadis 24 Tahun Depresi karena Kecanduan Live TikTok, Saat Ditangkap Masih Joget

Kecanduan TikTok membuat gadis 24 tahun asal Bogor ini sampai depresi.Gadis tersebut disamarkan identitasnya hingga sebut saja namanya Mawar

Editor: muslimah
Tribun Bogor
Petugas Dinsos Kota Bogor, mengamankan perempuan berusia 24 tahun yang diduga depresi gara-gara kecanduan live TikTok. 

Seorang wanita berusia 40 tahun asal Thailand dikabarkan mengalami halusinasi setelah menggunakan TikTok dan Reels Instagram hanya dalam waktu empat bulan.

Halusinasi berkat video TikTok dan Reels Instagram

Dokter spesialis otak dan neurologi asal Thailand, Surat Tanprawate menyatakan dirinya sering menonton konten di TikTok dan Reels Instagram selama empat bulan belakangan.

Dia mengunggah konten setiap hari serta menyukai dan berbagi banyak video. Aktivitas ini membuat Surat merasa bahagia. Sayangnya, dia mulai kehilangan interaksi dengan dunia nyata.

Diberitakan Thaiger, Surat mengalami halusinasi berupa mendengar suara-suara yang mengarahkannya tentang cara membuat video.

Dia juga mulai melihat orang-orang yang tidak nyata dan bahkan mengira melihat seorang pria berpakaian hitam mengikutinya.

Kondisi ini bahkan memaksa keluarganya membawa dia ke rumah sakit.

Akibat kondisi yang dialaminya, Surat menyarankan orangtua memantau kebiasaan bermedia sosial anak-anak, anggota keluarga lanjut usia, serta orang-orang yang tampak berhalusinasi setelah melihat konten TikTok dan Reels Instagram.

Jika ada gejala halusinasi, ia menyarankan untuk berkonsultasi dengan psikiater.

Penyebab halusinasi

Studi yang dilakukan oleh Universitas Stanford menunjukkan, media sosial yang didesain memutar kontennya secara terus-menerus dapat merangsang pelepasan dopamin berlebihan di otak.

Hal yang sama dialami saat seseorang kecanduan narkoba.

Paparan jangka panjang terhadap media sosial menyebabkan lonjakan dopamin yang dapat memicu halusinasi.

Teori lain menyebutkan, banyak konten video yang isinya aneh dan menakutkan yang dapat menimbulkan pengalaman halusinasi.

Algoritma media ini dirancang untuk memberikan konten serupa dengan yang pernah ditonton pengguna.

Mereka yang suka menonton konten aneh atau menakutkan menganggap hal-hal yang ditontonnya benar-benar ada di dunia nyata.

Orang yang rentan atau memiliki masalah kesehatan mental akan mudah mengalami kondisi tersebut. Sebaliknya, orang umum cenderung tidak terpengaruh hal ini.

Sayangnya, penderita gangguan kesehatan mental lebih berpotensi menggunakan media sosial ini karena mereka ragu dan sulit bersosialisasi di dunia nyata.

Perlu diwaspadai

Dikutip dari Breaking News Network, kasus halusinasi akibat tayangan video TikTok dan Reels Instagram tidak terjadi kali ini saja.

Seorang wanita lanjut usia terlalu sering menonton video TikTok dan kehilangan kontak dengan kenyataan.

Kasus-kasus ini menunjukkan adanya potensi bahaya penggunaan TikTok yang berlebihan. Selain itu, algoritma media tersebut membuat otak kecanduan.

Karena itu, pengguna TikTok, Instagram, dan media serupa perlu waspada agar tidak terpapar konten berbahaya yang bisa membahayakan kesehatan mental dan fisik mereka.

Ini terutama penting bagi pengguna media sosial yang rentan mengalami kecanduan dan halusinasi. (TribunJabar.id)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved