Berita Solo
Gibran Tak Hadir Saat Grounbreaking Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark
Pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark, Kecamatan Jebres, Kota Solo dimulai, Senin (27/11/2023).
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Muhammad Olies

TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark, Kecamatan Jebres, Kota Solo dimulai, Senin (27/11/2023).
Pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, H.E. Abdulla Salem Obeid Al Dhaheri dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin.
Kemudian Pejabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa.
Sedang Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka tak hadir di lokasi.
Cawapres Prabowo Subianto itu izin cuti ke Jakarta.
Rumah sakit yang merupakan hibah dari Pemerintah UEA kepada Pemerintah Indonesia ini dibangun di lahan seluas 17.000 meter persegi dan luas bangunan 8.750 meter persegi.
Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia terdiri atas tempat tidur, dilengkapi berbagai fasilitas dan peralatan modern, seperti ruang operasi, ruang ICU, ruang rawat inap, dan ruang rawat jalan.
Baca juga: Warga Pilih Berobat ke Salatiga, Pemkab Semarang Berencana Bangun Rumah Sakit Tipe D di Tengaran
Baca juga: Anak Durhaka, Paksa Masukkan Ibu ke Rumah Sakit Jiwa Agar Kuasai Harta Warisan
Baca juga: 12 Potret Kamar Rumah Sakit Dari Berbagai Negara Dunia, Dari Interior Mewah hingga Kasur Melengkung
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Azhar Jaya menyampaikan mengatakan pembangunan rumah sakit kardiologi ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi dan sinergi antara Indonesia dan UEA dalam bidang kesehatan.
Ia mengatakan seluruh biaya konstruksi pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia didanai pemerintah UEA.
"Pemerintah RI diminta untuk menyediakan lahan lokasi pembangunan rumah Sakit. Operasional dan managemen nantinya diserahkan kepada pemerintah RI setelah proses pembangunan selesai," katanya.
Ia mengatakan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia akan dibangun dan memiliki konsep bangunan yang berkelanjutan, sumber energi utama menggunakan solar sistem panel.
"Rumah sakit kardiologi Emirat Indonesia akan dibangun dan memiliki konsep bangunan yang berkelanjutan diantaranya untuk sumber energi utama menggunakan solar sistem panel."
"Jadi bukan lagi listrik, dan memiliki penampungan air hujan dan berkomitmen untuk pengurangan karbon footprint,” jelasnya.
Ia berharap, rumah sakit ini dapat menjadi pusat pelayanan kesehatan jantung dan kardiovaskular yang bertaraf internasional, serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia merupakan wujud komitmen Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya di bidang kardiovaskular.
"Saya berharapnya karena ini kan internasional standard, jadi its not only from Solo. Tapi orang dari luar kota juga bisa datang ke sini," ungkapnya.
Ia juga meminta Pemerintah Kota Surakarta dan Provinsi Jawa Tengah untuk segera menyiapkan tenaga medis yang kompeten untuk mengisi rumah sakit tersebut. (uti)
Detik-detik Jokowi Menirukan Pidato "Gebrak Meja" Ala Prabowo Subianto di Sidang PBB |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Jokowi Bersedia Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy |
![]() |
---|
Hasan Nasbi Menghadap Jokowi Usai Dilantik Jadi Komisaris Pertamina |
![]() |
---|
Cegah Keracunan MBG, Wali Kota Solo Usul Orang Tua Boleh "Inspeksi Mendadak" ke Dapur |
![]() |
---|
10 Foto Terbaik Dipamerkan di Pameran Fotografi di Stasiun Solo Balapan dalam Rangka HUT ke-80 KAI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.