Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Gencatan Senjata di Gaza Akan Diperpanjang 2 Hari

Qatar dan Hamas pada Senin (27/11/2023) mengungkapkan gencatan senjata di Gaza akan diperpanjang selama dua hari.

Muhammad Faiq / AFP
Anak-anak memeriksa kerusakan di dalam sekolah yang dikelola PBB di kamp pengungsi Al-Maghazi di Jalur Gaza tengah, sehari setelah sedikitnya 6 orang tewas dalam serangan Israel, pada 18 Oktober 2023. Puluhan orang, termasuk Staf UNRWA terluka dan sekolah mengalami kerusakan struktural yang parah, kata badan PBB untuk pengungsi Palestina. 

TRIBUNJATENG.COM, JALUR GAZA - Qatar dan Hamas pada Senin (27/11/2023) mengungkapkan gencatan senjata di Gaza akan diperpanjang selama dua hari.

Gencatan senjata diharapkan akan membuka jalan bagi pembebasan sandera dan tahanan lebih lanjut.

Dengan hanya beberapa jam sebelum jeda kemanusiaan pertama berakhir pada Selasa (28/11/2023) pagi, Hamas mengatakan bahwa kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjangnya selama 48 jam di bawah persyaratan yang ada.

Baca juga: DETIK-DETIK Tentara Israel Bersorak Saat Melakukan Pengeboman 1 Sebelum Gencatan Senjata

Namun, hingga berita ini tayang, belum ada konfirmasi langsung dari pihak Israel mengenai perpanjangan gencatan senjata tersebut.

Sebagaimana diberitakan AFP, Qatar, dengan dukungan Amerika Serikat dan Mesir, telah terlibat dalam negosiasi intensif untuk menetapkan dan memperpanjang gencatan senjata di Gaza.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari, mengumumkan bahwa kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan selama dua hari lagi di Jalur Gaza.

Sementara itu, Hamas mengatakan bahwa mereka sedang menyusun daftar sandera baru untuk dibebaskan.

Pengumuman perpanjangan gencatan senjata ini muncul setelah Presiden AS Joe Biden, utusan Uni Eropa Josep Borrell, dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menambahkan seruan untuk menghentikan pertempuran lebih lama.

Selama empat hari pertama gencatan senjata di Gaza, sebanyak 50 sandera dan 150 tahanan Palestina rencananya akan ditukar.

Dikutip dari Al Jazeera, hingga hari Senin, jumlah sandera dan tahanan yang telah dibebaskan Hamas dan Israel mencapai 175 orang.

Perinciannya adalah sebagai berikut:

- 39 warga Israel yang dibebaskan oleh Hamas, dalam tiga kelompok yang terdiri dari 13 orang

- 117 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel, dalam tiga kelompok yang terdiri dari 39 orang

- 17 warga Thailand dibebaskan oleh Hamas

- Satu warga Filipina dibebaskan oleh Hamas

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved