Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Banjir di Semarang, Mbak Ita Minta Saluran Anak Kali Tenggang Dibersihkan

Banjir menggenang sejumlah wilayah di Kota Semarang, satu diantaranya di Jalan Muktiharjo Raya

Berikut ini video banjir di Semarang, Mbak Ita minta saluran anak Kali Tenggang dibersihkan.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Banjir menggenang sejumlah wilayah di Kota Semarang, satu diantaranya di Jalan Muktiharjo Raya.

Wilayah Muktiharjo menjadi langganan banjir setiap tahun. Wali Kota Srmarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan alasan wilayah Muktiharjo masih tergenang.

Dari hasil pantauannya, banjir disebabkan akibat saluran anak Kali Tenggang tidak berfungsi optimal. Saluran dipenuhi rumut dan sedimentasi.

Dia pun mengaku geram. Pasalnya, dua pekan lalu, pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka mengantisipasi banjir di wilayah tersebut.

Satu diantaranya soal saluran anak Kali Tenggang.

Ternyata, hingga kini belum dibersihkan. Masih banyak tumbuhan dan sedimentasi memenuhi sepanjang salurun anak Kali Tenggang.

"Hari ini merupakan banjir terjadi kesekian kali di Muktiharjo Lor. Kami berupaya tidak hanya menggantungkan pompa Tenggang dan Sringin. Tapi, anak Kali Tenggang agak riskan karena berdekstan dengan rel kereta api," terang Ita, sapaannya, saat meninjau banjir di Muktiharjo Lor, Selasa (28/11/2023).

Sehingga, sambung dia, pembersihan atau penggalian sedimen dan rumput yang memenuhi saluran anak Kali Tenggang harus dilakukan secara manual. Hal ini sudah dibahas saat rapat koordinasi beberapa waktu lalu.

"Bsa tidak pake anggarna PU (untuk pembersihan)? Tapi, orangnya dari lokal. Waktu itu sepakat. Ternyata, sampai hari ini banjir," ujaranya.

Ita menyebut, kendala belum dibersihkamnya saluran terbut karena tenaga harian meminta dibayar secara tunai.

Sementara, secara aturan, harus dilakukan secara nontunai.

Maka, dia meminta segera dibersihkan. Sedangkan, persoalan administrasi bisa dikonsultasikan dengan Inspektorat.

"Mulai besok tidak perlu mikir anggaran dari mana. Yg penting kelurahan, kecamatan mulai melakukan penggalian. Saya minta dari DLH menyiapkan truk," tegasnya.

Selain pembersihan saluran, dia meminta DPU melakukan pengadaan pompa portabel untuk mempercepat upaya penanganan banjir. Pasalnya, pompa yanh ditempatkan di anak Kali Tenggang terbilang kecil.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved