Berita Internasional
Gencatan Senjata Diperpanjang, Hamas Lepas 12 Sandera Lagi dan Israel Bebaskan 30 Tahanan
Hamas membebaskan 12 sandera lagi dari Jalur Gaza pada Selasa (28/11/2023), ditukar dengan tahanan Palestina.
TRIBUNJATENG.COM, JALUR GAZA - Gencatan senjata di Gaza diperpanjang.
Hamas membebaskan 12 sandera lagi dari Jalur Gaza pada Selasa (28/11/2023), ditukar dengan tahanan Palestina.
Kantor Perdana Menteri Israel merinci dari 12 orang tersebut, 10 sandera berasal dari Israel, sedangkan sisanya adalah warga Thailand.
Baca juga: Hamas Lepas 11 Sandera dan Israel Bebaskan 33 Tahanan di Hari Keempat Gencatan Senjata
Militer Israel mengatakan para sandera diserahkan Hamas kepada Palang Merah dan telah berada di dalam wilayah Israel.
Layanan penjara Israel kemudian mengatakan bahwa 30 tahanan Palestina dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Seorang jurnalis AFP menyaksikan beberapa pasukan Hamas dan lainnya dari Jihad Islam menyerahkan para sandera kepada para pejabat Palang Merah di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir.
Para tokoh internasional memuji tercapainya perpanjangan jeda pertempuran dan pembebasan tawanan lagi sebagai sebuah harapan dalam konflik yang telah pecah sejak 7 Oktober tersebut.
Israel dan Hamas sempat saling menuduh satu sama lain telah melanggar gencatan senjata yang diperpanjang dalam insiden-insiden pada Selasa.
Namun, para pejabat Qatar yang menjadi penengah dalam konflik itu mengatakan, bahwa hal ini tidak membuat gencatan senjata keluar dari jalurnya.
Ketika perpanjangan dua hari gencatan senjata akan berlangsung mulai Selasa, kepala intelijen AS dan Israel telah berada di Doha, ibu kota Qatar.
Seorang sumber yang diberi penjelasan tentang kunjungan mereka, menyebut pejabat tinggi AS dan Israel tersebut kemungkinan akan membahas "fase berikutnya" dari kesepakatan gencatan senjata.
Juru bicara kementerian luar negeri Qatar, Majed Al-Ansari, mengatakan bahwa warga Israel yang dibebaskan pada Selasa terdiri dari sembilan perempuan dan seorang anak perempuan.
Mereka termasuk seorang warga negara ganda Filipina dan dua warga negara ganda Argentina.
Israel dan Hamas berada di bawah tekanan internasional untuk tidak kembali berperang habis-habisan saat gencatan senjata terbaru berakhir pada Kamis (30/11/2023).
Dua warga Thailand dibebaskan sebagai tambahan dari 10 warga Israel di bawah ketentuan kesepakatan.
Pria dengan 3 Gelar Master Pilih Hidup di Jalanan: Kerja Cuci Piring Saja Bisa Bawa Kebahagiaan |
![]() |
---|
Banding Ditolak, Politikus Malaysia Pemerkosa WNI Dipenjara 8 Tahun |
![]() |
---|
Gara-gara Pakai ChatGPT, Seorang Pengacara Didenda Rp166 Juta |
![]() |
---|
Pasien Menang Gugatan Setelah Diejek Dokter saat Tak Sadar di Meja Operasi, Dapat Ganti Rugi Rp6,7 M |
![]() |
---|
Penggembala Temukan Bayi Dikubur Hidup-Hidup, Berawal Lihat Tangan Mungil Keluar dari Lumpur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.