Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Teror Bunga Sajen di Sragen

Misteri Kiriman Takir Wadah Sajen Berisi Kemenyan - Kantil di 5 Desa di Sragen, Pelaku Menghilang

Kiriman bunga sajen terbungkus takir berisi sejumlah benda menggegerkan warga Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.

Editor: Muhammad Olies
DOKUMENTASI PEMDES BEDORO SRAGEN
Penampakan bunga sajen yang dikirim seseorang ke kantor desa di wilayah Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen pada Selasa (28/11/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Kiriman bunga sajen terbungkus takir berisi sejumlah benda menggegerkan warga Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.

Belakangan diketahui, ternyata ada empat desa lainnya di Sragen yang juga mendapat kiriman serupa. 

Di Desa Bedoro, kiriman dari sosok misterius itu terbungkus plastik bening. 

Di plastik itu terdapat bunga-bunga seperti Kantil yang biasa digunakan untuk sajen.

Selain itu juga ada kertas putih yang bertulisan nama Kelurahan Bedoro.

Plastik berisi bunga lengkap dengan nama kelurahan berada di dalam takir.

 Takir itu berisi kemenyan, beras kuning, dan telur.

Kades Bedoro, Pri Hantoro mengatakan pihaknya sudah berupaya mencari pengirim bunga sajen itu.

Namun siapa pelakunya hingga berita kini masih menjadi misteri.

"Sudah dicari siapa pelaku yang menaruh benda itu, namun tidak ketemu," kata Pri, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Geger Perangkat Desa Temukan Teror Sajen di Sragen, Ada Kertas Bertuliskan Ini

Baca juga: GEGER Teror Bunga Sajen di Sragen, Sehari Serentak Ditemukan di 5 Kantor Desa

Kades Bedoro, Pri Hantoro mengatakan, penemuan sajen misterius itu terjadi sekira pukul 07.30 WIB.

Itu pertama kali ditemukan pegawai Pemdes Bedoro saat membersihkan ruangan. 

"Awal mulanya, pagi itu penjaga kantor kami menyapu menemukan bungkusan bening yang isinya mencurigakan," kata Pri Hantoro seperti dilansir dari TribunSolo.com.

Pri mengatakan, teror kiriman bunga itu terbungkus plastik bening. 

Di plastik itu terdapat kertas putih yang bertulisan nama Kelurahan Bedoro.

Isi di dalam plastik itu terdapat bunga-bunga yang biasa digunakan untuk sajen.

Itu ditemukan di kompleks Kantor Desa Bedoro.

"Kemudian penjaga laporan ke saya dan saya sampaikan ke pegawai ini," ucap dia. 

"Sudah dicari siapa pelaku yang menaruh benda itu, namun tidak ketemu," tambahnya.

Baca juga: Cerita Pak Kades Bedoro Kantornya Diteror Bunga Sajen: Diketahui Petugas Saat Bersih-bersih Ruangan

Penampakan bunga sajen yang dikirim seseorang ke kantor desa di wilayah Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen pada Selasa (28/11/2023).
Penampakan bunga sajen yang dikirim seseorang ke kantor desa di wilayah Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen pada Selasa (28/11/2023). (DOKUMENTASI PEMDES BEDORO SRAGEN)

Teror Serupa di 4 Kantor Desa

Pri Hantoro menginformasikan temuan bungkusan bunga sajen di lingkungan kerjanya itu ke grup Pemdes se Kecamatan Sambungmacan.

Dari penelusuran, aksi yang belum diketahui maksud tujuannya itu terjadi serentak (pada waktu bersamaan) di lima desa di Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.

Teror kiriman bunga sajen ditemukan di sejumlah kantor pemerintah desa (Pemdes) di Kabupaten Sragen pada Selasa (28/11/2023) pagi.

Salah satunya ditemukan di Kantor Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.

Teror bunga sajen di Sragen ternyata tidak hanya terjadi di Kantor Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan.  

Teror serupa juga terjadi di empat desa lain yang ada di Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.

Empat desa itu yakni Desa Banaran, Toyogo, Banyurip, dan Plumbon. 

Itu seperti yang disampaikan Kades Bedoro, Pri Hantoro

Pri mengetahui itu setelah melaporkan temuan teror kiriman bunga sajen ke grup perangkat desa se-Kecamatan Sambungmacan. 

"Kemarin siang, saya sampaikan ke grup perangkat desa se kecamatan Sambungmacan," ucap Pri seperti dilansir dari TribunSolo.com, Rabu (29/11/2023).

"Dan ternyata teman-teman yang lain, di lingkungan kantor yang juga menemukan hal itu, terutama Desa Banaran komplit," tambahnya.

Teror bunga sajen di Desa Toyogo, Banyurip, dan Plumbon seperti yang ditemukan di Desa Bendoro.

Teror bunga sajen itu juga terbungkus plastik bening yang berisi bunga kantil.

Sementara di Desa Banaran, temuan bunga sajen dalam wujud yang berbeda.

Plastik berisi bunga lengkap dengan nama kelurahan berada di dalam takir.

 Takir itu berisi kemenyan, beras kuning, dan telur.

Teror kiriman bunga sajen itu pun dilengkapi dengan keterangan lokasi. 

Keterangan lokasi itu dalam bentuk tulisan yang ditulis di atas kertas putih.

Kertas putih itu kemudian ditempel ke plastik bening.  (*)

Artikel ini sudah tayang di Tribun Solo 

 

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved