Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pernah Mati Suri dan Dikubur 40 Hari, Bang Jabo Kini Sedekah Pempek untuk Yatim dan Duafa Tiap Hari

"Waktu sekolah di Jogja dulu, saya sempat kecelakaan, mati suri. Sudah dikubur 40 hari, alhamdulillah Allah masih sayang, masih cinta sama saya.

GOOGLE
Ilustrasi makam 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Bang Jabo (42) dengan gerobak pempeknya memberi manfaat untuk orang banyak.

Pria itu sempat viral di media sosial karena menggratiskan dagangannya untuk anak yatim piatu dan duafa.

Setiap hari, anak yatim piatu dan duafa bisa makan pempek gratis.

Baca juga: Cerita Mistis Bopak Castello Ketemu Nyi Roro Kidul & Mati Suri 3 Hari Gegara Kencing Sembarangan

Hal itu tampak di kertas yang ditempel di gerobaknya bertuliskan "GRATIS SETIAP HARI UNTUK ANAK YATIM PIATU DAN DHUAFA".

Wawan alias Bang Jabo saat ditemui di rumahnya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Wawan alias Bang Jabo saat ditemui di rumahnya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (Wartakotalive.com/ramadhan LQ)

Pria bertubuh besar ini menceritakan, alasannya menggratiskan pempek bagi mereka karena pernah merasakan betapa susahnya untuk makan saat di jalanan.

Kehidupan kelam selama di jalanan dilalui pria bernama asli Asmo Priambodo Hermawan Trimurti Yoso alias Wawan ini hingga akhirnya jualan pempek.

Pernah hidup susah

Ia tidak memikirkan hidupnya yang serba berkecukupan untuk membatasi dirinya berbagi kepada orang lain.

"Dari dulu kan saya juga susah makan, susah minum. Sampai ngorek-ngorek comberan. Sampai nyolong-nyolong," kata dia, saat ditemui di rumahnya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (27/11/2023).

"Ya akhirnya saya sudah seperti sekarang. Saya mau berbagi kepada orang-orang yang hidupnya seperti saya dulu," lanjut bang Jabo.

Berjuang turun ke jalan untuk hidup selama lima tahun lebih merupakan keputusannya sendiri.

Umurnya yang sudah dewasa, Bang Jabo ingin mencari uang sendiri karena tak mau merepotkan orang tua.

Ia sekaligus ingin memberi contoh kepada adik-adiknya jika sudah dewasa harus cari uang sendiri.

Pria kelahiran 31 Maret 1981 ini sempat melamar pekerjaan berbekal ijazah SMA, tetapi tak kunjung dapat.

Tak patah arang, anak sulung dari empat bersaudara tersebut terus berusaha mendapatkan kerja.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved