Erupsi Gunung Ile Lewotolok
BREAKING NEWS: Gunung Ile Lewotolok Erupsi, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 2 Km dari Puncak
Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi pada Jumat (1/12) pukul 20.12 Wita.
TRIBUNJATENG.COM - Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi pada Jumat (1/12) pukul 20.12 Wita.
Warga dilarang beraktivitas di radius 2 kilometer dari puncak.
Aktivitas erupsi Gunung Ile Lewotolok terus dipantau, Jumat (1/12/2023).
Petugas mengimbau warga untuk mewaspadai potensi guguran atau longsoran lava dan awan panas, khususnya di wilayah timur puncak Gunung Ile Lewotolok.
"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," kata Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian dalam keterangannya, Jumat malam.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Tadi Malam
Baca juga: Erupsi Gunung Dukono, Semburan Abu Vulkanik Capai Setinggi 2.600 Meter
Baca juga: Gunung Merapi Erupsi Keluarkan Lava Pijar 14 Kali ke Barat Daya, Warga Diminta Waspada
Dari pengamatan Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, erupsi terjadi pada Jumat (1/12) pukul 20.12 Wita.
Seismogram pun mencatat erupsi terjadi dengan amplitudo maksimum 34.1 mm dan durasi lebih kurang 50 detik.
Lalu teramati tinggi kolom abu lebih kurang 500 meter di atas puncak lebih kurang 1.923 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat laut.
"Erupsi ini disertai dentuman lemah," ujar Ara.
Selain itu, masyarakat diimbau memakai masker untuk mengantisipasi gangguan pernapasan (ISPA) atau gangguan kesehatan lainnya yang dipicu abu vulkanik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.