Berita Regional
Detik-detik Herdis Permana Bunuh Kekasihnya, Sudah Siapkan Balok Kayo dan Pisau Karambit di Tas
Herdis Permana (20), seorang mahasiswa asal Kelurahan Sindangherang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis
TRIBUNJATENG.COM - Herdis Permana (20), seorang mahasiswa asal Kelurahan Sindangherang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, telah ditangkap oleh pihak berwajib atas tuduhan pembunuhan terhadap kekasihnya sendiri, WW (19), warga Kabupaten Ciamis.
Peristiwa tragis ini mengguncang masyarakat dan menjadi sorotan publik setelah jasad WW ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di semak belukar kebun durian di Kampung Sedaleuwih, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu (29/11/2023) sore.
Herdis ditangkap pada Kamis (30/11/2023) dini hari setelah serangkaian penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin, mengungkapkan kronologi pembunuhan tersebut. Menurutnya, pada Senin (13/11/2023), WW memberitahu Herdis bahwa ia sudah dua bulan tidak datang bulan, dan keduanya sepakat untuk bertemu di kampus tempat Herdis kuliah di wilayah Tasikmalaya pada Rabu (29/11/2023).
"Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), tersangka dan korban sempat cekcok karena korban terlambat datang bulan atau haid," papar Zainal pada Kamis (30/11/2023). Herdis, diduga merasa khawatir bahwa kekasihnya tengah hamil, dan keduanya sepakat untuk melakukan aborsi.
Namun, di TKP, Herdis tidak mendapatkan bukti atau pengakuan dari korban terkait aborsi tersebut. Hal tersebut memicu emosi Herdis, yang kemudian memukul punggung atas korban sebanyak dua kali dengan tangan kosong.
"Tidak berhenti sampai di situ, maka kemudian tersangka menarik tangan korban WW," lanjut Zainal. Karena tanah di TKP cenderung miring, korban pun jatuh dan tersungkur. "Melihat kondisi korban demikian, tersangka mengeluarkan sebuah balok kayu yang sudah dipersiapkan di dalam tasnya," terang Zainal.
Lalu ia memukul pundak dan kepala korban menggunakan kayu tersebut sebanyak lima kali hingga gagang pemukul kayu patah.
Saat itu korban masih hidup, walau kondisinya cukup lemah.
“Tersangka kemudian mengeluarkan kembali sebilah pisau jenis karambit dari dalam tasnya, kemudian menusukan pisau tersebut ke bagian rusuk korban,” tutur Zainal.
Tak hanya itu. Pelaku juga melukai leher korban menggunakan senjata tajam sebanyak tiga kali.
Setelah itu, pelaku mendorong tubuh korban yang sudah tak bernyawa ke semak-semak yang tanahnya lebih rendah dibandingkan TKP awal. Pelaku kemudian membuang pisau di sekitar TKP dan meninggalkan korban dalam posisi tertelungkup di antara semak belukar kebun durian.
Setelah itu pelaku pergi ke kampus untuk kuliah, lalu ia pulang ke rumah. Hingga akhirnya dia ditangkap di rumahnya pada Kamis (30/11/2023) pukul 01.00 WIB.
Ia kemudian dibawa ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Mahasiswa di Tasikmalaya Bunuh Kekasihnya, Panik Saat Korban Mengaku Terlambat Datang Bulan"
"Dia Pengecut, Lihat Darah Saja Takut!" Respons Ayah Tiri Tak Percaya Briptu Rizka Bunuh Suami |
![]() |
---|
"Mamak yang Sabar, Doakan Ya Mak" Pesan Terakhir Naufal untuk Ibunda Sebelum Meninggal di Rusia |
![]() |
---|
Tabiat Muhammad Khobir, Kepala Sekolah Yang Tendang 3 Siswa SD Ternyata Bukan Kasus Yang Pertama |
![]() |
---|
Inilah Sosok Profesor S Yang Tampar Penghafal Alquran Ternyata Sedang Sakit Stroke Ringan |
![]() |
---|
Muhammadiyah Ajak 200 Warga Donor Darah dan Pengelolaan Wakaf Profesional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.