Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Pantas Malam-malam Santri Ponpes Telpon Ayah Minta Jemput, Perut Lebam dan Kemaluan Bengkak

Pantas malam malam santri pondok pesantren ini telfon ayah minta dijemput, ternyata dia jadi korban bullying.

Editor: rival al manaf
istimewa
Seorang santri mengalami perut lebam hingga kemaluan membengkak. 

TRIBUNJATENG.COM - Pantas malam malam santri pondok pesantren ini telfon ayah minta dijemput, ternyata dia jadi korban bullying.

Santri berinisial APD itu bahkan dianiaya oleh para seniornya.

Aksi penganiayaan itu terjadi hingga ia mengalami lebam di perut, paha kanan dan kiri, serta bengkak di kemaluan.

Sebelum akhirnya ketahuan, APD sempat menelepon ayahnya dan minta dijemput.

Baca juga: Seribuan Santri Assaidiyyah Kudus Makan Siang dan Susu Bersama

Baca juga: Di depan 1.000 Santri LDII, Jubir Menhan: Kyai Santri dan Pesantren Garda Terdepan Pertahanan Negara

Diketahui, santri berinisial APD (12) kelas 7 ini menjadi korban perundungan oleh dua orang seniornya di pondok Tawakal Tri Sukses Kota Jambi.

Imbas perundungan itu APD sampai mengalami luka lebam di bagian paha, cidera di bagian kelamin.

Kondisi yang memprihatinkan membuat korban harus dilarikan ke RSUD Raden Mattaher Jambi.

Lantas, bagaimana kondisi APD saat ini?

Penganiayaan ini pertama kali terungkap setelah APD menelepon ayahnya. 

"Yah, kalau ayah tidak mau menyesal, jemput saya sekarang," kata APD dalam sambungan telepon itu.

 Setelah mendengar permohonan itu, Rikarno Widi Setiawan, ayah kadung APD, langsung bergegas ke pondok pesantren. 

Sesampainya di sana, APD tampak terbaring dan terlihat kesakitan di unit kesehatan pondok (UKP).

Rikarno menerangkan, anaknya mengalami luka lebam dan cidera dibagian kelamin, karena digesek secara keras menggunakan kaki oleh seniornya.

"Prakteknya itu mulut anak saya di tutup, tangannya dipegang kakinya juga dipegang secara kuat dipaksa, terus kaki pelaku itu nendang kemaluan anak saya," kata Rikarno, Kamis (30/11/2023).

Lanjutnya, setelah selesai melakukan perbuatan tersebut korban mengalami kesakitan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved