PSIS Semarang Unggul 1-0 Atas PSS Sleman, Stadion Jatidiri Semakin Angker Bagi Lawan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PSIS Semarang meneruskan tren positif dengan menang tipis atas PSS Sleman 1-0 dalam laga pekan ke-21 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (3/12/2023) sore.

Gol semata wayang PSIS dicetak Carlos Fortes menit 48 di babak pertama lewat eksekusi penalti.

Hasil ini semakin menguatkan PSIS yang dikenal sangat tangguh ketika bermain di kandang sendiri.

Baca juga: BREAKINGNEWS Laga PSIS Semarang Vs PSS Sleman Berakhir Ricuh, Kepala Yoyok Sukawi Terluka

Sejauh ini PSIS baru mengemas satu kekalahan di kandang saat menjamu Persib Bandung di putaran pertama.

Kemenangan PSIS atas PSS membuat tim asuhan Gilbert Agius naik ke urutan 3 klasemen sementara dengan catatan angka 37.

Dalam jalannya pertandingan, tempo permainan berlangsung cukup cepat sejak menit awal.

Kedua tim masing-masing memiliki peluang emas baik di babak pertama maupun babak kedua.

Jelang turun minum, tuan rumah mendapat hadiah penalti setelah wasit menganggap bek PSS, Thales melakukan pelanggaran kepada Carlos Fortes. 

Hadiah penalti dari wasit dieksekusi sendiri oleh Carlos Fortes.

Penyerang asal Portugal itu dengan tenang menaklukan kiper PSS, Anthony Pinthus sekaligus membawa timnya unggul di babak pertama.

Berlanjut di babak kedua, PSIS dan PSS tetap bermain terbuka.

Pada sepuluh menit akhir pertandingan, PSS Sleman cukup banyak menekan pertahanan PSIS.

Namun belum sampai selesai pertandingan terjadi kericuhan antar suporter saat memasuki menit tambahan waktu babak kedua.

Pertandingan terpaksa dihentikan meski masih menyisakan sekitar tiga menit lagi.

Usai laga, pelatih PSIS Gilbert Agius mengaku sedikit kurang puas ketika anak asuhnya mengawali laga.

"Di babak pertama kami tidak bermain baik, mungkin Sleman bermain pressing di babak pertama yang membuat saya kurang senang," kata Gilbert.

"Di ruang ganti kita bicara untuk improve di babak kedua bermain lebih baik, game sulit tapi saya senang dengan semangat pemain dan bermain lebih baik di babak kedua," jelasnya.

Menurut Gilbert, laga kontra PSS tidak mudah sebab sebelumnya sudah tiga pekan tidak bermain.

"Tiga pekan tidak bertanding tidak mudah, senang kami bisa naik di posisi tiga, laga Liga 1 selalu sulit, saya syukuri hasil sore ini," katanya.

Sementara itu pelatih PSS Risto Vidakovic tetap memberikan apresiasi kepada pemainnya yang sudah berjuang keras di lapangan.

"Tadi laga yang bagus terutama di babak pertama kita banyak peluang tapi setelah psis mencetak gol saya meminta lebih berani ambil resiko tapi itu membuat kami lepas kontrol, membuat PSIS banyak melakukan serangan," katanya.

"Sejauh ini cukup senang dengan kerja keras pemain dan itu paling penting," ujarnya lagi.

Baca juga: Viral Sosok Pria Setengah Telanjang Penuh Tato Memaki Tim Ofisial PSIS Semarang Saat Kericuhan

Sementara itu, kapten PSS Sleman Kim Jefri Kurniawan mengaku kecewa sebab pertandingan terpaksa selesai lebih cepat karena adanya kericuhan suporter.

"Tentu kecewa kalah, apalagi lewat penalti lebih menyakitkan. Kita harus berbenah dan berlatih lebih keras lagi, sebenarnya cukup disayangkan kejadian di akhir laga yang membuat tidak bisa lanjutkan, masih ada beberapa menit.

Mudah mudahan bisa berubah dari semua pihak yang terlibat karena sepak bola apapun bisa terjadi. Mudah mudahan di laga selanjutnya bisa ambil tiga poin," tandas pemain berdarah Jerman tersebut. (*)