RESMI Dihentikan, Pencarian Seorang Pelajar MTs yang Hilang Terseret Ombak Pantai Setrojenar Kebumen

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Pencarian terhadap seorang remaja warga Desa Kebadogan, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen yang hilang seusai terseret ombak di Pantai Setrojenar Kebuman, dihentikan.

Ini diputuskan oleh tim gabungan seusai selama tujuh hari dicari tak kunjung ditemukan.

A (15) remaja ini dilaporkan terseret ombak di Pantai Setrojenar Kebumen pada Minggu (26/11/2023).

Dia saat itu sedang berenang bersama 6 rekannya.

Namun tiba- tiba ombak besar datang dan menerjang ketujuh remaja tersebut.

Baca juga: Bupati Arif Sugiyanto Membuka dan Memberi Pengarahan Tausyiah Kebangsaan LDII Kabupaten Kebumen

Baca juga: Remaja yang Terseret Ombak di Pantai Setrojenar Kebumen Belum Ditemukan, Tim SAR Lanjutkan Pencarian

"Pencarian ditutup karena sampai hari ketujuh pencarian, korban tidak ditemukan," ungkap Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa seperti dilansir dari Tribunnews.com, Minggu (3/12/2023).

Penutupan operasi SAR berdasarkan hasil musyawarah dan kesepakatan tim SAR gabungan bersama keluarga korban.

Berdasarkan hasil koordinasi, rescuer dan keluarga memutuskan bahwa Operasi SAR resmi ditutup dan korban dinyatakan hilang.

"Pencarian yang telah dilakukan selama tujuh hari sudah diupayakan semaksimal mungkin."

"Namun demikian belum membuahkan hasil sesuai dengan yang diharapkan," jelas Adah SUdarsa.

Sebelumnya, A (15) pelajar MTs asal Desa Kebadogan, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen dinyatakan hilang.

Saat itu Minggu (26/11/2023) siang, korban A bersama 6 rekannya terseret ombak di Pantai Setrojenar Kebumen.

Awalnya ketujuh remaja itu bermain air di sekitar boleran, namun tiba-tiba ombak besar datang.

Lima dari tujuh remaja itu dapat menyelamatkan diri.

Sementara dua remaja diketahui terseret ombak, mereka adalah DAP (15) dan A (15).