Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Spesial Siksorogo Lawu Ultra di Karanganyar Bersamaan Final Asia Trail Master 2023

Perlombaan lari dengan tajuk Siksorogo Lawu Ultra keempat yang digelar di lereng Gunung Lawu menjadi spesial karena bersamaan Final Asia Trail Master.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Agus Iswadi
Peserta lomba lari Siksorogo Lawu Ultra kategori 15K mencapai garis finish pada Minggu (3/12/2023) siang.  

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Perlombaan lari dengan tajuk Siksorogo Lawu Ultra keempat yang digelar di lereng Gunung Lawu menjadi spesial.

Pasalnya event yang digelar di wilayah Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar tersebut bertepatan dengan final kejuaraan Asia Trail Master 2023. 

Baca juga: Ganjar Ramaikan Siksorogo Trail Run di Gunung Lawu

Ketua Komunitas Siksorogo, Fajar Brilianto menyampaikan, lomba lari tahun ini cukup spesial karena bertepatan dengan penyelenggaraan final Asia Trail Master (ATM) 2023.

Sehingga selain perlombaan reguler dengan kategori 7K, 15K, 30K, 50K dan 80K, lanjutnya, ada perlombaan final untuk kejuaraan ATM 2023 series. 

Siksorogo Lawu Ultra digelar selama 2 hari mulai Sabtu hingga Minggu (2-3/12/2023).

"Asia Trail Master 2023 ada 20 series, ini penutup. Yang bisa mengikuti hanya pelari yang memiliki poin tertinggi selama 20 series," katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (3/12/2023). 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelari asal Filipina, John Ray Onifa menjadi orang pertama yang berhasil menyelesaikan lomba lari jelajah alam dengan jarak tempuh 77 Km untuk kelas laki-laki.

Sedangkan pelari asal Nepal, Rashila Tamang menjadi juara pertama untuk kelas perempuan.

Fajar menuturkan, pelari asal Filipina tersebut dapat menyelesaikan lomba dengan waktu tempuh 10 jam dengan rute dari Sekipan- Bukit Jobolarangan-Bukit Mongkrang-Cemoro Kandang-Puncak Gunung Lawu- Candi Cetho-Tahura-Telaga Madirda-Pancot-Sekipan.

Adapun pihak panitia memberikan batas waktu tempuh untuk pelari kategori 80K reguler untuk faktor keamanan dan mengurangi resiko cedera para pelari.

Total ada 120 pelari lokal yang mengikuti lomba kategori 80K.

Dari jumlah peserta tersebut hanya 50 peserta yang dapat mencapai garis finish. 

"Misal di Cemoro Kandang kalau melewati batas waktu tertentu harus stop, terus dari Puncak Gunung Lawu turun Candi Cetho melewati batas waktu harus setop.

Sehingga yang finish di sini (Sekipan) yang betul-betul kondisinya fit, mengurangi resiko cedera dan untuk keamanan pelari," terangnya. 

Fajar menambahkan, panitia berencana akan memperluas area lomba lari jelajah alam tersebut pada event tahun depan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved