Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Jika Dibiarkan 2 Pekan Sampah Bisa Overload, Imbas Pembatasan Operasional TPS Jetis Karanganyar

DLH disarankan agar sampah yang belum bisa diolah di TPS Jetis dapat dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari agar tidak menumpuk. 

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
OVERLOAD SAMPAH - Pekerja menata tumpukan sampah menggunakan alat berat di TPS Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Rabu (13/8/2025). Imbas pembatasan operasional, dikhawatirkan sampah di TPS tersebut bisa overload. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Kepala Desa Jetis, Nur Wibowo mengkhawatirkan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) penuh karena pembatasan operasional pasca kesepakatan dalam mediasi beberapa waktu lalu. 

TPS yang berlokasi di dekat permukiman warga Desa Widoro Kadang dan Desa Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar itu dua kali diprotes.

Bahkan, warga sempat sampai menyegel TPS karena terdampak pengolahan sampah berupa debu dan asap pada Minggu (3/8/2025).

Baca juga: Eks Bupati Karanganyar Juliyatmono Potensi Dipanggil Lagi dalam Kasus Korupsi Masjid Agung Madaniyah

Baca juga: Petani Karanganyar, Teguh Terpaksa Tanam Benih Padi Kembali Usai Terkena Wereng

Segel tersebut akhirnya dibuka setelah adanya kesepakatan antara warga dengan Pemdes Jetis. 

Kesepakatan tersebut berupa relokasi dan pembatasan operasional TPS mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00.

Akan tetapi, muncul masalah baru, seperti lokasi relokasi yang berada di lahan hijau sehingga belum bisa dieksekusi dan sampah yang menumpuk imbas dari pembatasan operasional. 

Kades Jetis, Nur Wibowo menyampaikan, lahan TPS tersebut berdiri di lahan milik desa seluas sekira 1.000 meter persegi.

TPS tersebut digunakan untuk menampung sampah rumah tangga sekira 5.000 orang warga Desa Jetis.

Ada sampah setara dengan 4 hingga 5 bak pikap yang ditampung di TPS tersebut setiap hari.

Lanjutnya, biasanya sampah yang dikirim ke TPS bisa langsung selesai diproses dengan dua incinerator setiap harinya.

Akan tetapi, pasca adanya demo warga beberapa waktu, terang Nur, operasional TPS dibatasi.

Hal tersebut berdampak tidak maksimalnya proses pengolahan sampah.

Pihaknya mengerahkan satu alat berat untuk menata sampah di TPS yang menumpuk karena tidak bisa diolah secara maksimal. 

Baca juga: 6 Kali Pemanggilan Tidak Digubris, Tersangka MG Siap-siap Berstatus DPO Kejari Karanganyar

Baca juga: Berkas 6 Tersangka Korupsi Alkes Karanganyar, Termasuk Kepala Dinas Kesehatan Siap Disidangkan

"Kalau kondisi seperti ini terus, dua pekan bisa overload," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (13/8/2025). 

Pihaknya telah berkomunikasi dengan dinas terkait agar sampah yang belum bisa diolah dapat dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari agar tidak menumpuk. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved