Berita Semarang
Harapan Difabel Semarang Ingin Dunia Kerja Lebih Ramah Tak Terbatas Usia
Para difabel Kota Semarang menginginkan dunia kerja lebih ramah dalam menyambut mereka.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
"Ya kami ada usaha dengan pekerja teman-teman difabel seperti teman tuli handel layanan website, teman daksa di bagian admin pendataan," bebernya.
Hal yang sama dilakukan pula oleh Founder Collabox Creative Hub Lina Soeratman.
Ia membangun platform Alamasa yakni sebuah platform yang menghubungkan pengrajin atau artisan dengan konsumen yang peduli akan kelestarian lingkungan.
Alamasa menyediakan wadah bagi para pengrajin/artisan untuk menjual produk-produk mereka yang dibuat dengan bahan-bahan alami dan proses produksi yang ramah lingkungan.
Produk-produk yang dijual antara lain produk kerajinan tas, dompet, perhiasan dan lainnya. Adapula produk makanan dan minuman dan perawatan diri.
"Alamasa selain memiliki visi menjadi platform terdepan dalam mempromosikan gaya hidup berkelanjutan yang bertujuan mengurangi dampak negatif manusia terhadap lingkungan juga inklusif tidak membedakan usia, gender, termasuk difabel," ucapnya.
Ia mengatakan, teman-teman difabel saat ini belum terwadahi dan tergali talentnya dengan maksimal sehingga banyak yang menganggur dan tidak berpenghasilan.
Program yang Alamasa berikan adalah memberikan pelatihan dan pendampingan secara gratis terutama di upcycle produk , fashion dan craft.
Baca juga: Pengemudi Ojol Penuh Dilema: Menggendong Anak Difabel yang Kejang Sambil Bekerja
Alamasa memberikan wadah bagi para disabilitas untuk dapat meningkatkan ketrampilan dan berkarya sesuai kemampuannya karena tenaga kerja bagi disabilitas sangat terbatas dan tidak semua jenis disabilitas bisa masuk.
Kemudian mereka mampu memiliki produk yang bisa bersaing di pasar karena kualitas yang bagus dan bukan karena kasihan.
"Semoga masyarakat atau dunia lebih memahami dan menghargai penyandang disabilitas karena mereka berhak untuk hidup bermartabat dan berpartisipasi penuh dalam masyarakat," ujarnya. (iwn)
Gagal Penuhi Target Emas, Kontingen Catur Jateng Sebagai Tuan Rumah Pomnas XIX Hanya Raih Segini |
![]() |
---|
BSB Village Gelar Pasar Rasa, Buka Akses Danau dan Lepas 16.000 Benih Ikan |
![]() |
---|
Siap-siap! Warga Diminta Tampung Air di Tandon, 2 Hari Ada Perbaikan Intake Jatibarang Semarang |
![]() |
---|
Momen Langka Terpidana Korupsi Mbak Ita dan Suami Diizinkan Ke Luar Lapas Semarang Hadiri Pernikahan |
![]() |
---|
Bus Trans Semarang Tanpa Penumpang Kecelakaan Tunggal Saat Uji Coba di Mijen: Diduga Rem Blong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.