Perahu Ketiga Pengungsi Rohingya Belum Diizinkan Mendarat di Aceh
Hingga saat ini, perahu ketiga yang membawa sekitar 200 pengungsi Rohingya belum diizinkan untuk mendarat dan masih berada di lepas pantai Aceh.
TRIBUNJATENG.COM - Jumlah pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh terus meningkat.
Saat ini, Aceh menjadi tempat penampungan bagi sejumlah besar pengungsi Rohingya yang terus berdatangan.
Beberapa daerah bahkan menolak kedatangan pengungsi Rohingya karena perilaku yang mereka tunjukkan.
Baca juga: Warga Aceh Tolak Kedatangan Pengungsi Rohingya, Pemerintah Pertimbangkan Langkah Selanjutnya
Menanggapi hal ini, Presiden Jokowi telah memerintahkan Menkopolhukam Mahfud MD untuk mengatasi permasalahan pengungsi Rohingya yang datang ke Indonesia.
Dilansir dari Tribunnews.com, pernyataan tersebut disampaikan Presiden sebelum beliau berangkat ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin, 4 Desember 2023.
"Saya telah memerintahkan Menkopolhukam untuk menangani situasi ini bersama-sama dengan pemerintah daerah dan UNHCR," ujar Jokowi.
Sebelumnya, UNHCR, badan PBB untuk urusan pengungsi, meminta Indonesia memberikan bantuan kepada 341 pengungsi Rohingya.
Hingga saat ini, perahu ketiga yang membawa sekitar 200 pengungsi Rohingya belum diizinkan untuk mendarat dan masih berada di lepas pantai Aceh.
Meskipun UNHCR menyatakan bahwa mereka membutuhkan makanan, air, dan perhatian medis, terutama untuk sejumlah besar perempuan dan anak-anak.
"UNHCR meminta Indonesia untuk segera mengizinkan pendaratan dan memberikan bantuan penyelamatan jiwa kepada para pengungsi ini," kata Ann Maymann, Kepala Perwakilan UNHCR di Indonesia, dalam pernyataannya pada Jumat, 16 November 2023.
UNHCR juga mengajak untuk terus menunjukkan kepedulian dan keramahan untuk mendukung pendaratan perahu lain yang mungkin akan datang, termasuk perahu ketiga yang masih terombang-ambing di lepas pantai Aceh.
"Indonesia telah menunjukkan solidaritas dan kepedulian yang kuat dengan mengizinkan pendaratan aman bagi 341 pengungsi Rohingya yang tiba dengan dua perahu berbeda pada tanggal 14 dan 15 November," ungkap Ann.
UNHCR dan mitra-mitra mereka berada di lokasi pendaratan, bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada mereka yang telah mendarat, terutama perempuan dan anak-anak.
Mereka siap juga mendukung masyarakat dan pihak berwenang setempat dalam menanggapi kebutuhan mereka yang mungkin akan datang di masa mendatang.
Selain perahu yang masih dalam kesulitan, laporan menunjukkan bahwa setidaknya satu perahu lain mungkin berada di laut.
Kisah Marlina, Bikers Perempuan Asal Aceh Menjelajah Jateng hingga Yogyakarta di Bulan Kemerdekaan |
![]() |
---|
Polisi Periksa Pemilik dan 8 Saksi Kasus Kebakaran Sumur Minyak di Blora |
![]() |
---|
Duka Ansori Warga Gardu Blora, Ibu Mertua dan Bulik Meninggal Akibat Kebakaran Sumur Minyak |
![]() |
---|
Honda Jazz Remuk Tak Berbentuk Setelah Tabrakan dengan Truk, Anggota TNI Tewas di Lokasi |
![]() |
---|
Kecelakaan Vario Vs Supra Tewaskan Sekretaris Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.