Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UPGRIS

UPGRIS Kukuhkan 2 Guru Besar, Menuju Kampus Akreditasi Unggul

Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) melalui Sidang Senat Terbuka secara resmi mengukuhkan 2 Guru Besar baru.

Editor: Editor Bisnis
IST
Rektor UPGRIS, Dr Sri Suciati MHum mengukuhkan 2 Guru Besar 

TRIBUNJATENG.COM - Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) melalui Sidang Senat Terbuka secara resmi mengukuhkan 2 Guru Besar baru. Dua Guru besar tersebut yakni, Prof Dr Endah Rita Sulistya Dewi SSi MSi Ilmu Lingkungan dan Prof Dr Achmad Buchori MPd untuk Ilmu Pendidikan Matematika.

Rektor UPGRIS, Dr Sri Suciati MHum mengukuhkan 2 Guru Besar
Rektor UPGRIS, Dr Sri Suciati MHum mengukuhkan 2 Guru Besar (IST)

Rektor UPGRIS, Dr Sri Suciati MHum mengatakan pengukuhan ini merupakan hasil  kerja keras dari universitas untuk menambah jumlah Guru Besar di UPGRIS. Jadi, bertambahnya dua Guru Besar ini akan menambah semangat dari UPGRIS untuk mencapai target universitas berakreditasi unggul.

“Kami ini bekerja keras untuk bisa menghasilkan para Profesor dan termasuk yang akan menjadi Profesor, kita sudah membuat daftarnya (list). Dosen yang sudah punya Java Lektor Kepala (LK) dan sudah Doktor, dan usia kepangkatan di LK sudah lebih dari 2 tahun untuk identifikasi kesulitan mereka mencapai Guru Besar,” ungkap Sri Suciati, Kamis (30/11/2023)pagi.

Sementara itu, dalam orasi ilmiahnya, Prof Dr Endah Rita Sulistya Dewi SSi MSi menyampaikan tekait penelitiannya terhadap Sistem Bioflog Aquaponik ramah Lingkungan.  Sistem ini merupakan budidaya yang isa menghasilkan bahan pangan berupa ikan maupun tanaman budidaya tanpa menghasilkan limbah.
“Sikulus dalam system tersebut tidak ada limbah didalamnya.  Karena limbah ini diolah untuk dimanfaatkan makhluk hidup yang ada dalam system Bioflog Aquaponik Ramah Lingkunganuntuk mendapatkan budidaya yang baik untuk memperkuat ketahanan pangan,” terangnya.

Sedangkan Prof Dr Achmad Buchori MPd menyampaikan orasi ilmiah tentang Mixed Reality Matematic yaitu gabungan antara augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). Pembelajaran matematika dengan metode ini membuat bejar matematika menjadi mudah dan menyenangkan bagi anak-anak.

“Model pembelajaran matematika melalui AR dan VR sangat disenangi anak – anak dari Tk hingga mahasiswa. Karena belajar matematika yang dianggap sulit itu menjadi menyenangkan,” ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved