Gunung Marapi Erupsi
12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi dari Gunung Marapi
Gunung Marapi di Sumatra Barat erupsi. Proses evakuasi puluhan pendaki yang terjebak saat terjadi erupsi terus dilakukan.
TRIBUNJATENG.COM - Gunung Marapi di Sumatra Barat erupsi.
Proses evakuasi puluhan pendaki yang terjebak saat terjadi erupsi terus dilakukan.
Sebanyak 75 pendaki dilaporkan terjebak di gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar itu.
Baca juga: Tiga Pendaki Berhasil Dievakuasi Hidup-hidup dari Erupsi Gunung Marapi
Menurut Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, masih ada 12 pendaki dan 8 jenazah yang belum dievakuasi.
"Masih ada 12 orang pendaki lagi yang masih dalam pencarian," ujar Abdul.
Kendala evakuasi

Sementara itu, proses evakuasi sempat terkendala kondisi medan dan cuaca.
Aktivitas erupsi Gunung Marapi juga menjadi kendala utama.
"Sekarang kondisinya sudah malam, erupsi juga masih berlangsung.
Jadi kami putuskan untuk melanjutkan evakuasi dan pencarian besok (Selasa)," ucap Abdul.
Seperti diberitakan sebelumnya, 75 pendaki terjebak saat terjadi erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12/2023).
Lalu per Senin (4/12/2023) pukul 07.00 WIB, Tim SAR sudah berhasil mengevakuasi 49 pendaki.
Di hari yang sama, Tim SAR juga berhasil mengevakuasi 26 orang.
Sebanyak 6 korban segera dievakuasi ke RSAM Bukittinggi.
"Hingga pukul 18.00 WIB, sudah ada 6 orang kami evakuasi, tiga kondisi selamat dan tiga lagi meninggal dunia," kata Abdul, dikutip dari TribunPadang.com.
Identifikasi korban
Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar berhasil mengidentifikasi dua jenazah pendaki korban erupsi Gunung Marapi.
Kedua jenazah pendaki itu atas nama Muhammad Adan (21) asal Pekanbaru, Riau, dan Muhammad Teguh Amanda (20) asal Padang.
Lalu satu orang lainnya belum berhasil diidentifikasi karena kondisi wajah sulit dikenali akibat luka bakar.
Direktur Utama RSAM Busril di Bukittinggi menjelaskan, proses identifikasi dilakukan sesusai prosedur yang berlaku.
"Sudah sesuai prosedur DVI Polda Sumbar ditambah pencocokan dengan keluarga dan kerabatnya, saat ini hanya satu keluarga korban yang belum berada di RSAM," katanya, dilansir dari Antara.
"Data semua korban sudah diketahui, mereka yang luka bakar dalam perawatan maksimal.
Satu orang korban selamat nama Naomi asal Pekanbaru sudah dinyatakan bisa dibawa pulang keluarganya," kata Busril.
Bedasar data sementara, erupsi Gunung Marapi pada Senin (3/12) itu menewaskan 11 pendaki. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Erupsi Gunung Marapi, 12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi"
Baca juga: "Saya Haus, Kaki Rasanya Mau Patah" Telepon Terakhir Yasirli Amri ke Ayah Pasca Erupsi Gunung Marapi
Cerita Ridho Harus Ngesot Turuni Gunung Marapi dan Pakai Lumut Obati Luka Bakar Tubuhnya |
![]() |
---|
RSAM Bukittinggi Pungut Uang Jenazah dan Korban Luka Gunung Marapi, Baru-baru Ini Dikembalikan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Frengki Candra, Korban Tewas Erupsi Marapi Yang Berbau Wangi Ternyata Penghafal Alquran |
![]() |
---|
Kisah Heroik Adan Korban Marapi, Pertama Kali Ditemukan Tapi Pinta Tim SAR Selamatkan Pendaki Lain |
![]() |
---|
10 Pendaki Berada di Puncak Sebelum Gunung Marapi Erupsi, Ini Kisah Mereka Selamatkan Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.