Berita Semarang
Mbak Ita Bereskan Persoalan Banjir di Tembalang Semarang
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menindaklanjuti aduan masyarakat terkait genangan air di Kecamatan Tembalang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menindaklanjuti aduan masyarakat terkait genangan air di Kecamatan Tembalang, Selasa (5/12/2024).
Laporan itu direspon langsung oleh Ita, sapaan akrabnya, dengan mendatangi lokasi sekaligus membereskan persoalan.
Ada dua aduan terkait banjir di Tembalang. Pertama, perspalan banjir di di Perumahan Korpri, Tembalang terjadi pada Senin (4/12/2024) malam.
Baca juga: Rekayasa Digital Konstruksi Bangunan Membawa Stefanus Santosa Jadi Guru Besar Polines Semarang
Permasalahan itu telah terjadi sejak lama, tetapi belum terselesaikan.
Ketika hujan dengan intensitas tinggi, perumahan itu tergenang lantaran secara geografis berbentuk cekungan.
"Ada permasalahan lama yang belum terselesaikan, seperti di Perumahan Korpri Tembalang, bentuknya cekung jadi airnya harus ditarik menggunakan pompa karena saluran airnya kecil," jelas Ita, Selasa (5/12/2023).
Ita menyebut, warga telah mempunyai pompa hasil swadaya untuk mengatasi setiap terjadinya genangan.
Namun, pada Senin (4/12/2024) malam, karena hujan deras, pompa milik warga tak mampu mengatasi debit air yang besar.
Mengetahui hal tersebut, Ita menerjunkan pompa portabel milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, termasuk memperlebar saluran pembuangannya.
"Kami pasang pompa mobile dari BPBD Kota Semarang, kami juga ucapkan terima kasih warga melakukan swadaya pemasangan pompa," ujarnya.
Selain itu, dia juga mendatangi lokasi lain yang dilaporkan masyarakat, tepatnya di aliran Sungai Gambir, Jalan Mulawarman, Kecamatan Tembalang.
Lebar sungai tersebut mengalami penyempitan dan pendangkalan akibat sedimentasi yang mengakibatkan debit air meningkat.
"Kami temukan lagi ada penyempitan di Sungai Gambir. Mulai Graha Estetika sampai di Jembatan Mulawarman lebar kira-kira 8 meter, tetapi setelah itu menyempit jadi 4 meter sepanjang 600 meter," kata Mbak Ita.
Pihaknya menyebut, penyempitan akibat sedimentasi itu dalam waktu dekat ini akan dibersihkan.
Kendati begitu, dia meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang melakukan pemantauan rutin agar aliran air lancar sampai ke Waduk Universitas Diponegoro (Undip).
10 Fakta Penemuan Mayat Mengambang di Reservoir Siranda Semarang: Hilang 2 Minggu, Air Dikuras Habis |
![]() |
---|
Habis Manjat Pagar, DKP Tak Terlihat Lagi, Hingga Ditemukan Mengambang di Reservoir Siranda Semarang |
![]() |
---|
Basarnas Lanjutkan Pencarian 3 Pemancing Hilang Tersapu Ombak di Semarang, 2 Tewas |
![]() |
---|
Berkaus Surakarta Fishing, Joko Wilopo Buronan Narkoba 14 Tahun Santai Ditangkap Jaksa |
![]() |
---|
Robig Ajukan Banding, Begini Respons Keluarga Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.