Pendirian Media Center Indonesia Maju oleh Pemerintah Jokowi Dipertanyakan
keberadaan media center memunculkan polemik, terlebih dengan penamaannya yang merujuk pada koalisi pengusung paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran
Mabruri juga menyoroti tujuan pembentukan media center itu, yang disebut dibentuk untuk membina wartawan agar bisa cepat menelaah informasi.
"Ya mestinya teman-teman wartawan berterima kasih kepada Pak Bahlil, karena walaupun bukan tupoksinya, tapi sudah meluangkan waktu dan biaya bikin media center untuk membina wartawan," ujarnya satir.
"Apalagi ini, katanya media center buka 24 jam. Keren banget, deh, Pak Bahlil terobosannya. Dua jempollah," sambungnya sarkas.
Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni turut menanggapi diresmikannya Media Center Indonesia Maju pada Senin (4/11). Sahroni tertawa ketika diminta tanggapan mengenai hal itu.
Ia mengaku tidak paham alasan pemerintah harus mendirikan media center terlebih jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024. "Berkaitan tentang apa? Emang kenapa dengan pemerintah pusat? Ada masalah beratkah harus demikian membuat media center?" ujarnya, seraya tertawa, ketika dikonfirmasi.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu lantas menyoroti masalah pengaduan masyarakat yang marak di media sosial. Menurutnya, pemerintah masih lambat dalam melayani masyarakat.
"Yang ada pengaduan secara sistemik media sosial saja belum langsung direspons secara cepat. Media center biar Kominfo yang cocok urusin," tegasnya.
Legislator asal Tanjung Priok itu juga mengaku tidak paham mengapa harus Bahlil yang hadir dalam peresmian Media Center Indonesia Maju.
Ia menyarankan Bahlil agar fokus mengerjakan tugasnya sebagai Menteri Investasi. "Pak Bahlil fokus aja sama ilegal mining, masih banyak yang perlu dibenahi," tandasnya.
Sahroni pun menanggapi soal media center ini akan menjadi tempat pemerintah untuk mengklarifikasi berbagai berita bohong atau hoaks. Ia heran dengan tujuan dibentuknya media center ini.
"Siapa yang jamin tidak ada hoaks? Pak Bahlil ngelawak aja. Apa pun bentuknya media sosial, selama buzzer masih banyak, maka hoaks bertebaran kapan saja dan di mana saja," tukasnya.
Klarifikasi
Adapun, dalam peresmian Media Center Indonesia Maju, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut, isu politik menjelang pemilu 2024 menyangkut pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut dia, media center itu dibuat sebagai sarana pemerintah untuk mengklarifikasi berbagai masukan hingga informasi buruk jelang tahun politik pemilu 2024.
"Karena ini tahun politik, penting rasanya kami dari pemerintah berpandangan untuk dilakukan percepatan memberi informasi ataupun klarifikasi terhadap berbagai masukan, kritikan, ataupun plesetan data," katanya, dalam konferensi pers, Senin (4/12).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.