Berita Kriminal
Kagetnya Pemilik Kontrakan saat Renovasi Rumah, Temukan Mayat Wanita Dicor di Bak Mandi
Niatnya renovasi rumah, pemilik kontrakan syok mendapati bak mandinya ada mayat.
TRIBUNJATENG.COM - Seorang pemilik kontrakan kaget bukan kepalang saat akan merenovasi rumah yang selesai dihuni oleh pengontrak.
Ia menemukan mayart wanita dicor di bak mandi rumah kontrakannya.
Ia kemudian ingan kata-kata pengontrak beberapa bulan sebelumnya yang memang ingin mengecor bak mandinya.
Baca juga: UPDATE : Cara Tim DVI Ante Mortem Identifikasi dengan Cepat Korban Erupsi Gunung Marapi, Ini Caranya
Baca juga: BREAKING NEWS: Pedagang Pasar Randugunting Tegal Geger Temukan Mayat, Posisi Duduk Bersimbah Darah
Baca juga: Sosok Pria Idaman Lain Fitriani, Akar Masalah Mayat Dicor di Lantai Kamar, Kini Diperiksa Polisi
Alasannya saat itu karena airnya bau bangkai tikus.
Namun kini terungkap alasan sesungguhnya karena ada bangkai manusia di dalamnya.
Hal itu dialami pemilik rumah kontrakan di Kampung Pendamar, negara bagian Selangor, Malaysia.
Temuan bermula ketika pemilik memeriksa rumahnya sebelum dikontrakkan lagi ke orang lain.
Ia mendapati bak mandinya disemen, dan setelah meminta bantuan pihak berwenang mereka menemukan jasad manusia di dalamnya.
Menurut siaran pers Kepala Polisi Selangor CP Dato' Hussein bin Omar di laman Facebook Polis Selangor, mereka menangkap pria asing berusia 53 tahun untuk diselidiki terkait kasus ini.
"Hasil penyelidikan menemukan bahwa pelapor (pemilik rumah) menyewakan rumahnya di Kampung Pendamar kepada dua orang asing selama dua tahun, mulai Agustus 2019 hingga Oktober 2021," tulis keterangan polisi, dikutip dari World of Buzz pada Selasa (5/12/2023), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com
“Sebelum menyewakan rumah ke orang lain, pelapor memeriksa bak mandi di kamar mandi rumah dan ternyata sudah disemen,” lanjutnya.
Penyewa sebelumnya diduga memberitahu pemilik bahwa air dari bangkai tikus merembes ke bak mandi, sehingga mereka menyemennya.
Pemilik memercayai hal tersebut.
Kemudian pada November 2023, pelapor meminta bantuan orang untuk memperbaiki atap rumahnya.
“Saat biaya perbaikan dibayar, pria itu memberitahu pelapor ada mayat di bak mandi."
"Tapi, orang yang memberi informasi itu sudah kembali ke negara asalnya.”
“Jadi untuk memastikan informasi tersebut, pelapor membuat laporan polisi. Setelah itu, polisi bersama pemadam kebakaran, Unit Forensik, Badan Resor Kriminal Kepolisian Selangor mendatangi lokasi kejadian,” imbuhnya.
Setelah semennya pecah, mereka menemukan mayat perempuan.
Polisi kini mengidentifikasi dua tersangka laki-laki yang diyakini terlibat kasus ini dan dalam proses pelacakan.
Mirip Kasus di Blitar
Kejadian serupa juga terjadi di Blitar, seorang suami tega mengecor jasad istrinya sendiri di rumahnya.
Suami yang tega membunuh serta mengecor jasad istrinya di Blitar tersebut berakhir tak kuat.
Hal itu diutarakan oleh kakak ipar.
Pembunuhan yang dilakukan suami di Blitar terhadap istrinya sendiri itu baru terungkap beberapa tahun kemudian.
Setelah renovasi sebuah bangunan rumah menjadi penemuan mengejutkan.
SH, merupakan suami di Blitar yang tega mengecor tubuh istrinya sendiri di dalam kamar.
Kamar di rumah itu lantas dihuni oleh suami serta anaknya. 2 tahun suami di Blitar huni rumah tempat istri dicor.
Dua bulan lalu, SH menjual rumah yang dia warisi dari orangtuanya itu kepada salah satu kakak iparnya yang lain, Sugeng Riyadi (46), senilai Rp 105 juta.
Setelah melunasi pembayaran, awal pekan lalu Sugeng memulai pekerjaan renovasi rumah.
Selama proses itu, Selasa (21/11/2023), pekerja menggali satu bagian dari lantai kamar yang dicor hingga berujung pada temuan kerangka manusia yang kemudian dipastikan sebagai Fitriani.
Menurut Subagyo, selama ini SH selalu mengunci kamar di mana jasad Fitriani dikuburkan dengan dalih bahwa di lantai kamar tersebut SH menguburkan sejumlah pusaka, termasuk keris.
Lalu kepada pekerja renovasi rumah, lanjutnya, SH mempersilahkan untuk membuka gembok pintu kamar tersebut dengan alasan keris dan pusaka lainnya yang dia kuburkan di lantai kamar sudah dia ambil.
Meski dikatakan bahwa pusaka yang dikubur telah diambil, kata Subagyo, salah satu kakak SH yang berada di lokasi ketika proses renovasi berlangsung, Rokhan, mengaku penasaran dengan satu bagian dari lantai kamar yang dicor.
“Rokhan ini penasaran, akhirnya membongkar cor di lantai kamar itu. Saya ikut di situ waktu membongkar cor itu,” tuturnya, seperti dikutip Tribun Jatim via Kompas.com
Setelah cor tebal itu berhasil diangkat, ujar Subagyo, mereka menemukan helai-helai rambut dalam jumlah banyak yang telah bercampur tanah.
Temuan rambut itu belum membuat Subagyo dan yang lain curiga, karena mereka menyangka helai-helai rambut itu merupakan bagian dari pusaka yang dimiliki SH.
“Tapi di bawah rambut kita gali lagi ada tengkorak manusia,” tuturnya.
Subagyo dan yang lainnya kemudian meneruskan penggalian dan menemukan tulang belulang manusia yang disebut berada dalam posisi meringkuk atau jongkok.
Selanjutnya, polisi bersama tim forensik melakukan pemeriksaan dan memastikan bahwa kerangka manusia itu berjenis kelamin perempuan dengan usia di bawah 25 tahun.
Tiga hari kemudian, setelah mendapatkan konfirmasi dari pihak keluarga di Sulawesi Tenggara, polisi memastikan bahwa kerangka manusia itu adalah Fitriani.
Keesokan harinya, Jumat (24/11/2023), polisi menetapan SH yang telah ditahan sejak temuan kerangka manusia itu sebagai tersangka pembunuhan terhadap Fitriani.
Masih terdapat sejumlah pertanyaan yang belum terjawab terkait kasus tersebut meskipun SH telah dihadirkan pada konferensi pers pada Jumat sore.
Namun pada saat itu, Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS tidak memberi kesempatan kepada wartawan untuk mengajukan pertanyaan kepada SH.
Kakak ipar SH menyampaikan bagaimana gelagat adiknya selama menutupi kejahatan kejinya tersebut.
Menurut penuturan Subagyo (53), kondisi SH tentu tidaklah tenang.
Salah satu kakak ipar SH, Subagyo (53), mengungkapkan keyakinannya bahwa bagaimana pun SH tidak dapat tinggal dengan tenang di rumah yang dia warisi dari orangtuanya itu setelah membunuh dan mengubur istrinya di lantai kamar.
Meski mampu bertahan selama 2 tahun tinggal di rumah itu, lanjutnya, SH jarang terlihat berdiam lama di rumah itu dan lebih banyak keluar rumah.
Apalagi, kata Subagyo, sejak Fitriani tidak lagi diketahui keberadaannya, kedua anaknya yang kini berusia 7 dan 5 tahun itu tinggal bersama Subagyo dan istri, Domiratun.
Domiratun adalah kakak kandung SH.
“Selain membutuhkan uang, mungkin dia jual rumah itu dua bulan lalu juga karena sudah tidak kuat tinggal di rumah itu,” tutur Subagyo kepada wartawan, Jumat (24/11/2023).
Kata Subagyo, dua anak dari pasangan SH dan Fitriani itu terkadang menangis keras tanpa sebab yang jelas di halaman rumah tempat jasad Fitriani dikuburkan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Renovasi Rumah, Pemilik Kontrakan Syok Mayat Disemen di Bak Mandi, Alasan Penyewa: Ada Bangkai Tikus,
Amankan Data Diri Anda, Sindikat Sidrap Ini Bisa Kuras Habis Isi Rekening Bermodal KTP Palsu |
![]() |
---|
Sejauh Ini Penanganan Kasus Salah Tangkap Anak di Magelang Kota Ternyata Kapolresnya Belum Diperiksa |
![]() |
---|
Kabar Terbaru dari Kapolsek Brangsong Kendal AKP Nundarto, Akui Satroni Rumah Janda Malam Hari |
![]() |
---|
Sosok Lukman Chill dan Healing ke Pantai Usai Bunuh Pengusaha Gadai di Semarang, Ini Tampangnya |
![]() |
---|
Bejat! Guru Ngaji di Siandong Brebes Diduga Cabuli Adik Ipar Selama 7 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.