Berita Cilacap
Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Nataru di Cilacap: Beras, Telur, Cabai, dan Bawang
Jelang perayaan Nataru di Cilacap, kenaikan harga kebutuhan pokok mencuat. Beras, telur, cabai, dan bawang merasakan lonjakan signifikan.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga kebutuhan pokok di Kabupaten Cilacap mulai mengalami kenaikan.
Berdasarkan pantauan Tribunbanyumas.com di Pasar Sidodadi Cilacap, kenaikan harga hampir terjadi pada semua komoditas.
Sebagai contoh, harga beras telah mencapai Rp16 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang sembako, Toto Sugiarto, menyebut harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp1000 per kilogram.
Kenaikan harga beras terjadi merata pada semua jenis dan merek beras.
Toto mengungkapkan bahwa saat ini dirinya menjual beras mulai dari harga Rp12-16 ribu per kilogram, tergantung kualitasnya.
"Jelang nataru ada kenaikan harga sedikit-sedikit. Rata-rata harga beras naik seribu rupiah," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com.
Selain beras, harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan. Saat ini, telur ayam ras dibanderol dengan harga Rp27 ribu per kilogram, sedangkan sebelumnya dijual dengan harga Rp25 ribu per kilogram.
"Gula pasir saya jual Rp17 ribu per kilo, ini terus naik sejak 2 minggu yang lalu," katanya.
Harga cabai dan bawang di Pasar Sidodadi juga masih tinggi.
Harga cabai rawit merah saat ini berada di angka Rp90 ribu per kilogramnya.
Ismi, salah satu pedagang di sana, menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah sudah berlangsung sejak sebulan yang lalu.
Sebelumnya, harga cabai rawit merah pernah berada di harga Rp40 ribu per kilogramnya.
"Rawit merah sudah lama naik terus, puncaknya mungkin nanti pas tahun baru," kata Ismi.
Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah, di mana saat ini harga bawang merah Rp32 ribu per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp28 ribu.
Groundbreaking Akhir Tahun, Pagar Proyek Citimall Mulai Terpasang di Jalan Juanda Cilacap |
![]() |
---|
Hujan Sedang Guyur Cilacap, BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi di Perairan Selatan |
![]() |
---|
Pemkab Cilacap Kucurkan BOS Pendamping Rp20 Miliar |
![]() |
---|
Cilacap Gaspol Kemandirian Fiskal, Rp119 Miliar untuk Perbaikan Jalan dan Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Buruh Harian di Cilacap Ditangkap karena Edarkan Ribuan Obat Ilegal, Pemasok Masih Buron |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.