Kasus Kematian 4 Bocah di Jakarta
Apa yang Buat Pria di Jagakarsa Tega Aniaya Istri dan Diduga Bunuh 4 Anak? Sosiolog Sebut 3 Faktor
Warga bersama polisi menemukan keempat anak P dan D dalam keadaan tewas di salah satu kamar rumah tersebut.
Faktor sosial
Sementara itu, dari sisi sosial, Rakhmat menduga ada tekanan dari lingkungan sekitar atau tetangga yang menyebabkan P diduga membunuh anak-anaknya.
Terlebih, P sudah tepergok menganiaya sang istri.
“(Tekanan) bisa dalam bentuk cemooh, cibiran, diomongin sama tetangga, sama lingkungannya, digosipkan, dirumorkan. Nah, itu tekanan eksternal yang secara tidak langsung berpengaruh kepada sikap pelaku tersebut,” ujar Rakhmat.
Tak kuat pikul beban hidup
Pada akhirnya, berbagai masalah tersebut terakumulasi, membuat pikiran P tidak rasional lagi.
Rakhmat menganggap P pun terdesak.
Karena itu, P mengambil jalan pintas untuk menyelesaikan semua masalahnya dengan membunuh empat anaknya.
“Si bapak, menurut saya, dia juga sudah enggak kuat (menanggung) beban hidupnya, beban istri yang berdampak laporan polisi kasus KDRT, beban ekonomi,” ujar Rakhmat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria di Jagakarsa Aniaya Istri dan Diduga Bunuh 4 Anaknya, Tak Kuat Pikul Beban Hidup?"
Baca juga: Mayat 4 Bocah Berjejer di Kasur, Sang Ayah Tergeletak dengan Luka di Tangan
Panca 5 Kali Coba Akhiri Hidup Setelah Bunuh 4 Anaknya: Kenapa Saya Masih Hidup Aja sih |
![]() |
---|
Isi Chat D dengan Lelaki Lain yang Jadi Alasan Panca Mengeksekusi 4 Anaknya Sendiri |
![]() |
---|
Cerita Panca Ingin Akhiri Hidup Tapi Masih Diberi Kehidupan: Menyesal, 5 X Percobaan Masih Hidup |
![]() |
---|
Pengakuan Panca Lihat Chat Istri Selingkuh Dengan 3 Pria, Jadi Alasan Menghabisi Nyawa 4 Anaknya |
![]() |
---|
Panca Bertengkar dengan Istri di WA Sebelum Habisi Nyawa 4 Anaknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.