Foto-foto Kebahagian di Masa Lalu, Ayah yang Bunuh 4 Anak Tampak Kompak Asuh Anak dengan Istri

TRIBUNJATENG.COM - Kekejaman Panca Darmansyah, ayah yang bunuh empat anaknya di Jagakarsa masih menjadi sorotan.

Perbuatan itu ia lakukan saat istri atau ibu dari keempat anak tersebut berada di rumah sakit.

Namun siapa sangka, di masa lalu, mereka adalah keluarga yang bahagia dan harmonis.

Tampaknya permasalah hidup telah mengubah segalanya.

Baca juga: Apa yang Buat Pria di Jagakarsa Tega Aniaya Istri dan Diduga Bunuh 4 Anak? Sosiolog Sebut 3 Faktor

Baca juga: Pengacara Rozy Mantu Selingkuh dengan Mertua Cabuli Siswi SMP hingga Trauma, Hampir Dihabisi Warga

Keharmonisan pasangan itu terlihat dari unggahan Devnisa Putri di akun YouTube keluarganya.

Istri Panca Darmansyah ini memamerkan momen bahagia keluarganya berlibur ke kebun binatang hingga rayakan ulang tahun sang anak.

Awalnya Keluarga Harmonis

Tega menghabisi nyawa anak-anaknya, sosok Panca justru dicitrakan berlainan dengan citra pembunuh beberapa tahun lalu.

Ini tampak pada unggahan Devnisa di Youtube dan akun media sosialnya yang kerap memamerkan keharmonisan keluarganya dengan Panca.

Dalam vlog berjudul #VVLOG Family Short Vacation - Going to Zoo !! , Devnisa menunjukkan momen berkunjung ke kebun binantang bersama sang suami serta anak pertamanya.

Tampak cekatan mengasuh sang putri pertama.

Pun dengan Devnisa yang tak lepas merekam momen manis suami dan anaknya itu.

Rupanya video itu diunggah pada 26 Agustus 2018.

Pada video itu, Devnisa semringah kala merekam vlog keluarganya.

Kondisi bahagia yang dirasakan Devnisa lima tahun lalu itu tampaknya tak lagi dia alami.

Sebab pada 2023, Devnisa menjadi korban KDRT dari sang suami, Panca.

Kejadian itu turut diceritakan oleh tetangga rumah Panca dan Devnisa.

Titin Rohmah warga sekitar rumah Panca mengaku pernah menyelamatkan Devnisa yang jadi korban penganiayaan suaminya.

Diungkap Titin, akibat penyiksaan oleh Panca, istrinya sampai muntah darah.

"Dia (D) tiba-tiba muntah darah saat Pak Babinsa dan Pak RT datang," ujar Titin dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/12/2023).

Awal mula KDRT itu terkuak setelah adik Devnisa datang ke rumah kontrakan kakaknya guna mengantar kerja.

Namun lantaran curiga kakaknya tak kunjung keluar rumah, adik Devnisa pun terkejut melihat kakaknya babak belur dihajar Panca.

"Pas ngecek ke dalam, Devnisa sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat benjolan," ungkap Titin.

Motif Pembunuhan

Tega menganiaya istri dan membunuh empat anaknya, tabiat Panca dianalisis sosiolog.

Rakhmat Hidayat selaku Sosiolog UNJ mengurai dugaan Panca tega membunuh anak-anaknya guna mengurangi beban hidup.

Itu berkaitan dengan Panca yang menunggak uang kontrakan selama enam bulan.

“Bisa jadi, bukan hanya mengurangi biaya ekonomi, tapi juga mengurangi beban hidupnya," ungkap Rakhmat Hidayat.

Perihal kesulitan ekonomi, Ketua RT lingkungan TKP, Yakub juga mengungkap dugaan yang sama soal motif P membunuh empat anaknya.

Diakui Yakub, hanya Devnisa yang aktif bekerja di rumah tangga Panca.

Sementara selama ini Panca menganggur dan hanya mengurusi keempat anaknya.

"Yang jelas (motif pembunuhan) karena ekonomi, bapaknya kan nganggur.

Udah 6 bulan belum dibayar nih kontrakan," kata Yakub. (*)

Diolah dari artikel di Sripoku.com

Editor: Monalisa