Berita Viral
Inilah Sosok Nasywa Adivia, Siswi SMA Asal Jambi, Tampil di Pertemuan PBB Bahas Isu Perubahan Iklim
Nasywa, siswi SMA Negeri 2 Tebo ini jadi pembicara pada pertemuan internasional perubahan iklim di Dubai yang digelar PBB hingga 12 Desember 2023.
TRIBUNJATENG.COM, JAMBI - Inilah Nasywa Adivia Wardana, siswi SMA Negeri 2 Tebo, Jambi.
Akhir-akhir ini sosoknya berseliweran di media sosial dan menjadi buah bibir warganet.
Namun viralnya Nasywa bukan hal negatif, melainkan prestasinya yang luar biasa.
Siswi SMA Negeri 2 Kabupaten Tebo terpantau menjadi wakil Indonesia dalam pertemuan internasional yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Pertemuan ini para pemimpin dunia berkumpul untuk membahas penanganan perubahan iklim
Tentang keadaan iklim dunia semakin sulit untuk dikendalikan.
Baca juga: Buruh Bunuh Majikan di Jambi, Polisi Ungkap Penyebabnya Bukan Soal Upah
Baca juga: Viral Pria Jambi Hilang di Kebun Sawit, Pulang Jam 1 Malam dalam Kondisi Linglung Setelah Diadzankan
Siswi yang duduk di kelas 12 ini terpilih menjadi pembicara pada pertemuan internasional perubahan iklim di Dubai, yang berlangsung 30 November hingga 12 Desember 2023.
"Ini merupakan pengalaman paling tinggi saya ikut jadi pembicara pada ajang pertemuan internasional di Dubai."
"Di sana bersama petinggi negara yang hadir pada pertemuan tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang perubahan iklim atau Conference of Parties-United Nation Framework Convention on Climate Change (COP-UNFCCC) ke-28," kata gadis 16 tahun ini seperti dilansir dari Surya.id, Jumat (8/12/2023).
Salah satu pembicara dalam pertemuan ini juga terpantau Gubernur Jambi, Al Haris.
Turut hadir pula pelaku usaha tingkat dunia, ilmuwan, termasuk para aktivis yang menaruh perhatian dan melakukan aksi dalam penyelamatan iklim dan lingkungan hidup dari berbagai belahan dunia.
Nasywa Adivia Wardana hadir pada acara itu karena dinilai mampu melakukan aktivitas berharga dalam rangka penanganan perubahan iklim bersama organisasi yang membinanya, Serikat Perempuan Indonesia (Seruni).
Posisi dan peran yang dijalani Nasywa Adivia Wardana memang jauh melampaui usianya.
Bersuara di forum dunia tentang perubahan iklim, sebuah isu yang tidak mudah dicerna dan diterima oleh anak seusianya.
Keberanian dan kepekaan sosialnya tentu tidak lahir begitu saja.
Lingkungan alam dan manusia tempat dia tumbuh sejak kecil adalah salah satu faktor yang berpengaruh kuat atas pembentukan karakter Nasywa.
Nasywa Adivia Wardana juga berkesempatan menjadi salah satu pembicara termuda (16 tahun) mewakili Indonesia di COP28 Women and Gender Pavilion Session, bertajuk Young and Fearless the Powerfull Voices of Young Women Environmental Ringht Defenders.
"Sejak kecil saya sudah menjadi korban bencana kabut asap di Pulau Sumatera, khususnya di Provinsi Jambi dan tinggal di rumah berbulan-bulan ditemani masker dan tabung oksigen serta tidak bisa ke sekolah dan bermain dengan kawan sebaya.” kata Nasywa.
Baca juga: Tegas! Ayu Soraya Istri Ko Apex Laporkan Dinar Candy ke Polda Jambi Dugaan Perselingkuhan
Baca juga: Mahasiswi Korban Perundungan Malah Disuruh Minta Maaf, Integritas UIN Jambi Disoal Warganet
Dia menuturkan, setiap hari dirinya mendengarkan tentang kabut asap akibat kebakaran lahan gambut dan hutan untuk perkebunan besar kelapa sawit secara berulang-ulang.
Itulah mengapa, dia dan anak-anak lainnya juga sering terlibat aksi menuntut penanganan kabut asap, melakukan pelayanan terhadap korban asap, menulis puisi dan tampil menyanyikan lagu-lagu tentang alam.
Di usia remaja, Nasywa Adivia Wardana mulai terlibat dalam perjuangan dan kegiatan pemulihan lingkungan hidup secara langsung.
Hingga akhirnya memutuskan tinggal dan melanjutkan sekolah di pedesaan, terlibat serta membangun taman ekologis Rivera Park di Kabupten Tebo.
Mengubah tanah dan sungai yang rusak akibat pertambangan emas tradisional menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Provinsi Jambi.
Nasywa Adivia Wardana juga aktif mempromosikan penanaman tanaman pangan organik yang ramah lingkungan.
Dia merasakan perjuangan pemulihan lingkungan hidup itu tidak mudah.
Dukungan pemerintah yang terbatas terhadap pembangunan ekowisata, terbatasnya penghidupan ekonomi dan pengetahuan masyarakat, sehingga masih bergantung hidup, mau tidak mau, dari produksi yang merusak lingkungan adalah tantangan tersendiri.
Kehadirannya di COP28 Dubai adalah suatu kebanggaan.
Semakin mengukuhkan perhatiannya pada dunia aktivis, terutama dalam isu lingkungan hidup dan keadilan gender.
Dia mengaku matanya semakin terbuka melihat dunia.
Penderitaan yang dia alami juga dirasakan oleh jutaan remaja dan perempuan di seluruh dunia. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Surya.id berjudul Sosok Nasywa, Siswi SMA di Jambi Jadi Pembicara Pertemuan Internasional Perubahan Iklim di Dubai
Baca juga: Dewa United Kenalkan Jose Elmer Porteria, Sosok yang Pernah Bikin Panik Bek Timnas Indonesia
Baca juga: Bernardo Tavares Buka Aib PSM Makassar Jelang Lawan Bhayangkara FC: Sebagian Pemain Belum Gajian
Baca juga: Inikah Calon Klub Anyar Shayne Pattynama Setelah Tinggalkan Viking FC?
Baca juga: Stagnan, Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Rp 1.116.000 Per Gram, Ini Daftar Lengkapnya
viral hari ini
Nasywa Adivia Wardana
SMA Negeri 2 Tebo
Jambi
feature
PBB
Perubahan Iklim
Al Haris
kabut asap
Rivera Park
COP28 Dubai
viral
Sosok Nurdiansyah Firdaus, Pendaki Tewas Kecelakaan di Tol Tegal, Perjalanan Menuju Wonosobo |
![]() |
---|
Isi Somasi Dari Pihak Restoran ke Gitaris Zendhi Kusuma, Bukan Soal Makanan yang Dibawa Kabur |
![]() |
---|
Viral Kendaraan Pajak Mati Dilarang Isi BBM di SPBU, Ini Kata Pertamina |
![]() |
---|
Cek Fakta Viral Ojol Dilarang Isi BBM Pertalite? Ini Penjelasan Resmi dari Kementerian ESDM |
![]() |
---|
Apa Itu Topan Ragasa Badai Dahsyat Terjang Filipina, Taiwan dan China, Dampaknya Sampai Indonesia? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.