PSIS Semarang
Borneo FC Vs PSIS Sore Nanti, Uji Ketangguhan Mahesa Jenar Tanpa 2 Pilar
Mahesa Jenar dalam lima laga terakhir tampil perkasa dengan meraih empat kemenangan dan satu kali imbang
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM - Laga PSIS vs Borneo FC sore nanti menjadi partai sangat penting bagi kedua kubu.
Bagi tim tamu Mahesa Jenar, ini menjadi ujian sesungguhnya.
Sementara bagi tuan rumah, ini adalah panggung terakhir mereka di Segiri.
Keduanya sama-sama mau jadi yang terbaik.
Baca juga: Gilbert Agius Lingkari 3 Pemain Borneo FC, PSIS Semarang Diminta Waspada Tingkat Tinggi
Baca juga: Awal Mula Keluarga Curiga Pengantin Baru Ini Pasangan Sesama Jenis, Akhirnya Periksa KTP
PSIS Semarang akan diuji ketangguhannya dalam partai away pekan ke-22 BRI Liga 1 2023/2024 menghadapi Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, Sabtu (9/12/2023).
Seperti diketahui, Mahesa Jenar dalam lima laga terakhir tampil perkasa dengan meraih empat kemenangan dan satu kali imbang.
Tantangan meneruskan tren positif akan diuji menghadapi Borneo FC di kandangnya.
Pesut Etam dalam sepuluh laga terakhir tak pernah kalah, belum lagi jika bermain di kandang sendiri, baru sekali merasakan imbang, selebihnya pertandingan selalu dimenangkan.
Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengatakan timnya harus siap untuk tantangan kali ini.
"Kami menyiapkan laga yang pasti akan sulit, yaitu melawan tim peringkat satu. Borneo sangat tangguh di sini, tidak pernah kalah. Persiapan kami tidak sesuai yang saya mau, tapi mau tidak mau kami harus siap untuk tantangan berat ini," ujarnya dalam jumpa pers, Jumat (8/12) petang.
Pada partai tandang kali ini, dua pemain pilar Mahesa Jenar dipastikan absen. Kedua pemain tersebut yakni Alfeandra Dewangga Santosa dan Wahyu Prasetyo.
Dewangga absen karena akumulasi kartu kuning, sementara Wahyu Prasetyo atau yang kerap disapa Hulk absen karena mengalami cedera pasca pertandingan kontra PSS Sleman (3/12) lalu.
Dalam laga ini, Gilbert mengaku mewaspadai tiga pemain inti Pesut Etam.
Ketiga pemain yang dimaksud adalah Stefano Lilipaly, Willem Jan Pluim, dan Felipe Cadenazzi.
Menurut Gilbert, ketiga pemain ini menjadi ancaman tersendiri bagi PSIS, sehingga persiapan mengantisipasi ketiganya perlu dilakukan.
"Borneo punya sangat banyak pemain bagus, terutama di depan, mereka banyak pemain berbahaya. Stefano Lilipaly, Pluim, strikernya dari Argentina juga bagus. Kami tahu akan menghadapi tim kuat," kata Gilbert.
Seperti diketahui, Stefano Lilipaly merupakan pemain paling berbahaya di kubu Borneo FC saat ini. Pemain naturalisasi tersebut sudah membukukan 9 gol dan 9 assist.
Sementara Wiljan Pluim merupakan gelandang yang didatangkan Borneo FC pada putaran kedua musim ini. Pluim dikenal sebagai salah satu gelandang elite di Liga Indonesia dalam beberapa musim terakhir bersama PSM Makassar.
Sedangkan Felipe Cadenazzi merupakan striker Borneo FC yang juga cukup tajam.
Cadenazzi didatangkan Borneo FC untuk menggantikan posisi Matheus Pato yang hengkang ke Liga China.
Cadenazzi sejauh ini sudah membukukan tujuh gol untuk Borneo FC.
Disisi lain, PSIS dihantui rekor buruk setiap kali bertemu tim asal Samarinda tersebut.
Bahkan pada laga terakhir di Stadion Segiri, PSIS digilas 6-1.
Sementara di putaran pertama musim ini, PSIS yang berstatus tuan rumah di Stadion Jatidiri gagal mengalahkan Borneo FC. Kala itu skor akhir pertandingan 0-0.
Gilbert menambahkan, Borneo FC juga memiliki pemain lain yang berbahaya, sehingga ia memprediksi pertandingan akan berjalan sulit.
"Mereka tim peringkat satu klasemen. Pasti tidak mudah menghadapi pertandingan ini," ujarnya.
Mendampingi Gilbert dalam jumpa pers, bek kiri PSIS Giovanni Numberi mengaku ia dan rekan setimnya siap mengalahkan Borneo FC.
"Kami sudah siap, kami dalam kondisi bagus. Borneo tim yang bagus, tapi kami juga datang jauh ke sini ingin memberikan yang terbaik," katanya.
Giovanni mengaku tak gentar walau Borneo FC saat ini berstatus tim peringkat satu klasemen.
"Tentunya kita ingin yang terbaik di laga ini, dan apa yang kami tunjukkan di permainan itu adalah arahan dari tim pelatih. Dan karena kami ini adalah sebuah keluarga, kami pasti bisa mengatasi Borneo besok," tegasnya.
Panggung terakhir di Segiri
Bagi Borneo FC, pertandingan menjamu PSIS Semarang akan menjadi momen spesial sebab pertandingan tersebut merupakan laga terakhir Pesut Etam sebelum Stadion Segiri akan direnovasi.
Setelah pertandingan kontra PSIS, Borneo FC akan menggunakan Stadion Batakan, Balikpapan sebagai homebase sementara sampai Stadion Segiri selesai direnovasi.
"Saya tidak mau katakan ini laga terakhir di Segiri, tapi laga terakhir musim ini. Musim depan kami akan kembali dengan stadion yang indah setelah renovasi," ujar pelatih Borneo FC, Pieter Huistra.
"Kami ingin laga terakhir ini menjadi sebuah performa yang bagus. Akan jadi laga menarik karena PSIS sama seperti Persib, tim yang bagus di Liga 1 musim ini," ujarnya lagi.
Terkait kondisi pemain, Huistra mengaku semua anak asuhnya siap tempur.
"Kondisi tim bagus, semua fit dan siap main," ucapnya.
Senada dengan Huistra, pemain Borneo FC Fajar Faturrachman mengaku ia dan rekan setimnya ingin memberikan kemenangan dalam panggung terakhir mereka di Stadion Segiri musim ini.
"Laga ini akan sangat menarik karena kedua tim sedang dalam tren positif. Mudah-mudahan kami bisa memberikan kemenangan untuk laga terakhir di Segiri," ungkapnya. (*)
Hasil Uji Coba PSIS vs PSMS Berakhir Imbang 1-1, Pelatih Kahudi Wahyu Soroti Tempo Permainan |
![]() |
---|
Sosok Marko Ivanovic Bek Anyar PSIS Semarang, Tinggi Hampir 2 Meter |
![]() |
---|
Hasi Laga Internal Game PSIS Semarang, Doni Sormin Tampil Memukau |
![]() |
---|
Siap Tempur! PSIS Semarang Gelar Peluncuran Tim Akhir Agustus, Kenalkan Skuat dan Jersey Baru |
![]() |
---|
PSIS Semarang Pastikan Sanksi FIFA Akan Diselesaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.