Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kisah Pria Kudus Jual Ginjal Demi Saudara yang Sakit, Sudah Dapat DP Rp 10 Juta dari Orang India

Kisah pria Kudus Jawa Tengah menjual ginjalnya hingga ke India terungkap saat penangkapan yang dilakukan oleh polisi.

Editor: rival al manaf
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ilustrasi jual ginjal 

TRIBUNJATENG.COM - Kisah pria Kudus Jawa Tengah menjual ginjalnya hingga ke India terungkap saat penangkapan yang dilakukan oleh polisi.

Pria asal Kudus berinisial RA (25) itu ditangkap polisi saat hendak terbang ke India untuk menjalani operasi pengangkatan ginjalnya.

Disebutkan ada yang ingin membeli ginjalnya yakni orang India.

Baca juga: "Biayai Saudara yang Sakit" Pria Asal Kudus Jual Ginjal ke India, Ditangkap Polisi saat di Bandara

Baca juga: Kondisi Terkini Remaja Yang Viral Jual Ginjal Demi HP Terbaru, Kini Hidup Sakit-sakitan

Tersangka Mulyaji (25) ditangkap dalam kasus dugaan penjualan ginjal ke India. Mulyaji merupakan penghubung kepada koordinator berinisial EC yang masih dalam pengejaran Mabes Polri, Jumat (8/12/2023).(KOMPAS.COM/DEWANTORO)
Tersangka Mulyaji (25) ditangkap dalam kasus dugaan penjualan ginjal ke India. Mulyaji merupakan penghubung kepada koordinator berinisial EC yang masih dalam pengejaran Mabes Polri, Jumat (8/12/2023).(KOMPAS.COM/DEWANTORO) (kompas.com)

Pria berinisial RA (25) itu ditangkap di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (5/12/2023).

Ia hendak menjual ginjalnya seharga Rp 175 juta, dan sudah mendapat uang muka sebesar Rp 10 juta.

Selain RA, polisi juga menangkap pria bernama Mulyaji yang menjadi penghubung kasus perdagangan organ tubuh.  

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Pol Sumaryono mengatakan, dari keterangan RA, awalnya dia mengikuti sebuah akun di media sosial, yang menawarkan jual beli ginjal.  

Di akun medsos itu terdapat calon pembeli dan koordinator yang diindikasikan berada di India.

RA menawarkan diri untuk menjual ginjalnya.  

RA kemudian diminta mengecek kondisi ginjalnya ke laboratorium dan hasilnya dinyatakan sehat.   

Transaksi kemudian diatur oleh koordinator berinisial EC, dengan harga Rp 175 juta.

Dari jumlah itu, RA baru menerima uang Rp 10 juta.  

RA kemudian diminta untuk pergi ke India bersama dengan Mulyaji.

Pengambilan ginjal diduga akan dilakukan di India.   

Dalam kasus ini, Mulyaji berperan sebagai penghubung antara RA dengan pembeli ginjal dan EC.  

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved