Berita Semarang
GEGER Pengunjung Pemancingan Sekopek Semarang Lihat Orok Bayi Mengambang, Kondisi Sudah Meninggal
Pihak Polsek Mijen menduga jabang bayi yang ditemukan di sungai sekitar pemancingan Sekopek itu lahir prematur atau belum cukup umur saat dilahirkan.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jasad bayi perempuan ditemukan di Sungai Pasinan dekat pemancingan Sekopek, Kampung Polaman Rt 03 Rw 02, Kelurahan Polaman, Kecamatan Mijen Kota Semarang, Sabtu (9/12/2023).
Beredar video jabang bayi perempuan itu diserok oleh lelaki yang merupakan pegawai pemancingan.
Kapolsek Mijen, Kompol Kholid Mawardi mengatakan, kejadian itu diketahui oleh pengunjung yang sedang makan di pemancingan Sekopek.
Pengunjung melihat ke arah sungai melihat sesuatu yang muncul ke air.
"Dilihat katanya kok bayi."
"Terus lapor ke pengelola pemancingan Sekopek itu," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (10/12/2023).
Baca juga: Ini Sosok Perusak Mobil di Gedung Pandanaran Semarang, Rekaman CCTV: Wanita Berpakaian Serba Merah
Baca juga: Terharu dan Bangga, Mbak Ita Upayakan Penuhi Hak Penyandang Disabitas Kota Semarang, Ini Rencananya
Menurutnya, saat diambil oleh pegawai di pemancingan Sekopek itu ternyata memang orok bayi.
Pengelola pemancingan kemudian menghubungi Bhabinkantibmas dan diteruskan ke petugas kepolisian di Polsek Mijen.
"Kami ke lokasi dan menghubungi Puskemas Karangmalang."
"Dipastikan kondisinya sudah meninggal dunia."
"Jenis kelamin perempuan," tuturnya.
Pihaknya menduga jabang bayi itu lahir prematur atau belum cukup umur saat dilahirkan.
Bayi saat dilahirkan usia kandungan masih 6 bulan.
"Bayi itu diperkirakan meninggal pada 12 hingga 14 jam sebelum ditemukan," ujarnya.
Disinggung apakah bayi aborsi, pihaknya belum bisa menyimpulkan.
tribunjateng.com
tribun jateng
Polsek Mijen
Semarang
Pemancingan Sekopek
Orok Bayi Mengambang di Sungai
Penemuan Orok Bayi
Kompol Kholid Mawardi
Puskesmas Karangmalang
kriminal hari ini
TribunBreakingNews
Breakingnews
viral
Alasan Lukman Tega Membunuh Pengusaha Gadai Semarang Karena Menolak Pembayaran Kurang Rp400 Ribu |
![]() |
---|
Panduan Jitu Konsumen Memilih Mobil di GIIAS Semarang 2025: Bensin, Hybrid, atau Listrik? |
![]() |
---|
Intip Teknologi Otomotif Masa Depan, Ratusan Mahasiswa Ikuti Education Day di GIIAS Semarang 2025 |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Siap Dibuka di Semarang, Ini Kata Wali Kota Semarang |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Akui Pasar Johar Sepi, Siapkan Sejumlah Skenario Penanganan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.