Liga 1 2023
Kecewa Thomas Doll: Persija Lagi Butuh Psikolog, Pemain Takut Disaksikan Suporter Lawan
Thomas Doll: harusnya para pemain Persija bisa menikmati pertandingan itu dan dukungan lawan itu karena kami pun punya pemain-pemain yang bagus.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pulang hanya dengan satu poin tak menampik kekecewaan pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll terhadap anak asuhnya.
Bahkan secara terang- terangan seusai laga di kandang Persebaya Surabaya, Thomas Doll menyebut jika anaknya lagi membutuhkan psikolog.
Diklaimnya, itu terlihat dari tiga laga terakhir, termasuk saat lawan Persebaya.
Thomas Doll melihat jika para pemain takut untuk membangun serangan yang diduganya juga terpengaruh oleh kehadiran suporter lawan.
Inilah yang kemudian dia ingin manajemen menghadirkan sosok psikolog.
Baca juga: Hasil Liga 1 2023 Skor 1-1 Persebaya Ditahan Imbang Persija di Gelora Bung Tomo
Baca juga: Persebaya vs Persija, Bajol Ijo Dibayangi 8 Kali Tak Menang, Macan Kemayoran Imbang 2 Laga Terakhir
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll menilai bahwa anak asuhnya membutuhkan seorang psikolog olahraga.
Hal tersebut diungkapkan Thomas Doll setelah laga Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya.
Sebagai informasi, duel ini terlaksana di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, pada Sabtu (9/12/2023).
Terkait hasil, Persija Jakarta harus puas dengan satu poin usai mengakhiri laga lewat skor 1-1.
Setelah laga, Thomas Doll tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya.
Pelatih asal Jerman itu menilai bahwa pemainnya terlalu takut untuk mengambil keputusan dan membangun serangan.
Hal tersebut tak terlepas dari atmosfer stadion yang dipenuhi oleh suporter Persebaya Surabaya.
"Tim ini campuran pemain muda dan senior."
"Tadi mental tidak bisa langsung berubah dengan begitu saja dan memang pemain takut karena suporter lawan."
Baca juga: Bukan Evan Dimas, Tapi Sosok eks Persija Jakarta Ini yang Dikenalkan PSIS
Baca juga: Baru Tampil Sekali Sudah Cedera, Gustavo Almeida Absen 3 Pekan, Pelatih Persija Jakarta Nyesel?
"Padahal mereka memberikan atmosfer yang luar biasa dan sangat bagus, tidak agresif dukungannya."
"Harusnya para pemain Persija bisa menikmati pertandingan itu dan dukungan lawan itu karena kami pun punya pemain-pemain yang bagus."
"Tetapi bola dari belakang ke depan sangat lamban," kata Thomas Doll seperti dilansir dari BolaSport.com, Minggu (10/12/2023).
Lebih lanjut, Thomas Doll mengungkapkan solusi terkait masalah mental ini.
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu menyebut pemainnya membutuhkan seorang psikolog.
"Mungkin perlu psikolog olahraga untuk membangun mental agar lebih terbangun lagi."
"Ini karena harus ada yang berani membangun serangan berani membuat peluang."
"Saya kecewa karena berlari 90 menit hanya untuk satu poin," ujarnya.
Sementara itu, hasil ini sekaligus membuat Macan Kemayoran melanjutkan puasa kemenangannya di Liga 1 2023/2024.
Persija Jakarta gagal meraih kemenangan dalam tiga laga terakhirnya. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di BolaSport.com berjudul Thomas Doll Sebut Pemain Persija Butuh Psikolog, Ini Alasannya
Baca juga: KIT Batang Siap Beroperasi 2024, Pj Bupati: Silakan Warga Siapkan dan Tingkatkan Kemampuannya
Baca juga: Ini Sosok Perusak Mobil di Gedung Pandanaran Semarang, Rekaman CCTV: Wanita Berpakaian Serba Merah
Baca juga: Terharu dan Bangga, Mbak Ita Upayakan Penuhi Hak Penyandang Disabitas Kota Semarang, Ini Rencananya
Baca juga: Senin Mulai Diproses, Janji Mbak Ita Tangani Jalan Rusak di Grand Marina Semarang
Persija
Sepak Bola Hari Ini
Liga 1
Thomas Doll
Macan Kemayoran
persebaya surabaya vs persija jakarta
Jakarta
Alasan 2 Pelaku Gunduli dan Cukur Alis Suporter Persib Bandung di Solo: Kesal Dilempari Batu |
![]() |
---|
Nasib Widodo Cahyono Putro di Arema FC, Lanjut Musim Depan? |
![]() |
---|
Senyum Persis Solo di Kandang Bhayangkara FC, Tutup Liga 1 Musim Ini dengan Skor 0-1 |
![]() |
---|
Hasil Liga 1 Madura United Vs Arema FC, Sama-sama Full Senyum Meski Berakhir Imbang |
![]() |
---|
HASIL Liga 1: RANS Nusantara FC Terdegradasi Gara-gara PSM Makassar, Musim Depan Main di Liga 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.