Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Jelang Nataru, Tim POM Solo Sidak ke Pasar dan Pusat Oleh-oleh

Jelang Natal dan tahun baru (Nataru) 2024, Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan Kota Surakarta melakukan sidak

Berikut ini video jelang Nataru, tim POM Solo sidak ke pasar dan pusat oleh-oleh.

TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Jelang Natal dan tahun baru (Nataru) 2024, Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan Kota Surakarta melakukan sidak.

Sidak dilakukan di pasar tradisional, supermarket hingga pusat oleh-oleh, Senin (11/12/2023).

Pantauan Tribunjateng.com di Pasar Sidodadi, tim tiba pukul 09.50 WIB. Mereka langsung mengecek ke sejumlah kios yang menjual makanan kemasan.

Dalam pengecekan itu, ditemukan ratusan pcs makanan kemasan yang telah kadaluwarsa. Makanan tersebut diantaranya roti, mie instan hingga ciki.

Baca juga: KAI Gelar Promo 12.12, Potongan Harga Tiket 20 Persen Jelang Libur Natal Dan Tahun Baru

Kepala Bidang (Kabid) Penyediaan Fasilitas Kesehatan dan Kefarmasian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surakarta, Anom Yuliansyah membenarkan adanya makanan yang telah kadaluwarsa saat sidak.

"Hasil kita hari ini kita di pasar ini menunjukkan beberapa produk pangan yang informasi di label itu kita lihat ternyata sudah expired," kata Anom saat di Pasar Sidodadi.

Ia melanjutkan, barang kedaluwarsa itu nantinya akan diserahkan ke lurah pasar, selanjutnya diambil oleh para sales. Namun jika dalam jangka waktu tertentu tidak segera diambil  akan segera dimusnahkan.

Anom mengatakan sidak ini memang dilakukan untuk keamanan pangan menjelang Natal dan tahun baru. Sidak dimulai hari ini hingga awal tahun 2024.

Dengan tujuan memastikan produk pangan yang beredar di Kota Surakarta tetap dalam pengendalian dan makanan dalam kondisi baik.

"Ini dilakukan untuk keamanan pangan menjelang natal dan tahun baru, kita mulai hari ini (sidak) sampai dengan nanti awal tahun 2024 kami terus memantau perdagangan pangan olahan snack pangan siap saji di Kota Surakarta," terangnya.

Harapannya makanan dalam kondisi yang baik, aman sehingga yang dapat dikonsumsi tidak mempengaruhi kesehatan dan tidak menimbulkan keracunan bagi masyarakat.

Terkait kandungan berbahaya, Anom mengaku belum bisa memastikan. Mengingat, untuk menetapkan makanan mengandung bahan berbahaya atau tidak harus melalui uji laboratorium.

Salah satu pedagang yang barangnya kadaluwarsa ialah Ponco Sejati (40). Meski ada makanannya ada yang kadaluwarsa ia telah memisahkan makanan tersebut.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved