Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jawaban Anies, Prabowo, dan Ganjar Soal Pelanggaran HAM di Papua, Saling Sindir di Debat Perdana

Calon Presiden (Capres) Anies, Prabowo dan Ganjar Pranowo saling membantah jawaban di debat perdana soal pelanggaran HAM. (KPU) RI gelar debat capres

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
Istimewa
3 Perbedaan Jawaban Anies, Prabowo, dan Ganjar Soal Pelanggaran HAM di Papua, Saling Sindir di Debat Perdana 

2. Jawaban Prabowo

Prabowo Sebut Masalah HAM di Papua Tak Mudah Diselesaikan

Prabowo Subianto menyatakan, terdapat gerakan separatisme di Papua dan ada campur tangan asing.

"Kita lihat ada campur tangan asing dan kita lihat kekuatan tertentu ingin Indonesia disintegrasi dan pecah," kata Prabowo.

Prabowo pun mengatakan, masalah HAM menjadi sesuatu yang harus diutamakan, termasuk melindungi seluruh rakyat Papua.

Rencana Prabowo soal itu adalah memperkuat aparat dan mempercepat pembangunan ekonomi.

"Presiden Jokowi adalah presiden yang paling banyak ke Papua kalau tidak salah sampai 19 kali dan pemerintahan di bawah Jokowi ekonomi Papua paling tinggi."

"Saya akan lanjutkan kemajuaan ekonomi sosial dan melindungi rakyat Papua dari separatisme dan menjamin penegakan HAM," pungkasnya.

Prabowo juga setuju adanya pendekatan dalam menangani pelanggaran HAM di Papua melalui dialog.

"Benar saya sangat setuju kita harus ada pendekatan dialog. Dan saya juga setuju, jadi, benar keadilan. Benar sekali harus ada keadilan" kata Prabowo.

Namun, untuk menyelesaikan permasalahan HAM di Papua itu, Prabowo mengatakan tidak semudah berbicara karena banyak faktor lainnya.

Hal tersebut ia sampaikan saat menanggapi jawaban Anies yang menyatakan permasalahan HAM adalah soal ketidakadilan.

"Tetapi saya mengatakan tidak sesederhana itu, Pak Anies. Ada faktor-faktor lain, Pak Anies. Ada faktor geopolitik, ada faktor ideologi. Inilah yang masalahnya tidak gampang," kata Prabowo Subianto.

Prabowo juga menambahkan, jika semua kekuatan harus dirangkul.

"Tetapi saya sependapat kita harus tegakkan keadilan, dialog. Ini masalah bangsa. Semua kekuatan harus rangkul," imbuhnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved