Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Nasib Pilu TKW di Malaysia Tahu Balitanya Dianiaya Calon Adik Ipar, Tak Bisa Pulang Karena Ongkos

Nasib pilu dialami seorang TKW yang bekerja di Malaysia, Risqi Ariskalaki (29). Ia adalah ibu dari balita berinisial H di Kramatjati

Editor: rival al manaf
Kompas.com/Istimewa
Risqi Ariskalaki (29), pelaku penganiaya balita berinisial H (3) di kontrakan kawasan Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur. Kini, ia sudah ditangkap dan ditahan di Polres Metro Jakarta Timur. (Dok. Polres Metro Jakarta Timur) 

TRIBUNJATENG.COM - Nasib pilu dialami seorang TKW yang bekerja di Malaysia.

Ia adalah ibu dari balita berinisial H di Kramatjati, Jakarta Timur yang menjadi korban penganiayaan.

Ia tahu bahwa buah hatinya sudah menjadi korban penganiayaan.

Namun apa daya ia tidak bisa pulang karena tak punya biaya ongkos.

Baca juga: Kebohongan Risqi Terungkap Setelah Tenaga Medis RS Polri Temukan Banyak Luka di Tubuh Balita

Baca juga: Kecelakaan Maut di Gunungkidul Tewaskan Ayah dan Balita 3 Tahun Asal Klaten

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes (Pol) Leonardus Simarmata mengatakan, sang ibunda sendiri sedang bekerja di Malaysia saat menerima informasi tersebut.

"Setelah laporan penganiayaan dibuat, Jumat (8/12/2023), polisi langsung berkomunikasi dengan ibunya yang saat ini bekerja sebagai PMI (pekerja migran Indonesia) di Malaysia," ujar Leonardus di kantornya, Selasa (12/12/2023).

Sayangnya, ia tidak bisa segera pulang ke Tanah Air untuk menemani sang buah hati yang dirawat di RS Polri Kramatjati dan sedang mengalami koma. 

Leonardus menyebut, kemungkinan besar, penyebabnya adalah ketiadaan uang untuk biaya perjalanan dari Malaysia ke Indonesia.

Meski demikian, Leo, sapaan akrab Leonardus, berjanji akan berusaha memulangkan sang ibunda ke Indonesia agar bisa segera bertemu dan menemani buah hatinya.

"Kami mengupayakan agar ibu korban bisa segera pulang ke Indonesia."

"Ibunya sudah tahu anaknya sekarang di RS Polri," terang Leo.

Sementara untuk ayah korban, Leo memastikan, sudah bercerai dengan istrinya.

Posisinya pun saat ini tidak di Jakarta, melainkan di Bengkulu.

Tetapi pada Senin (11/12/2023) malam, ia tiba di rumah sakit untuk mendampingi H. 

"Tadi malam telah sampai bapak kandung H dari Bengkulu untuk mendampingi korban," ucap Leo.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved