Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

PLTMH Pendongkrak Perekonomian Ngesrepbalong Kendal, Erwin: Langkah PLN Wujudkan Mandiri Energi 

Suara gemricik aliran air terdengar dari kejauhan. Suara itu berasal dari sungai di tengah perkebunan kopi.

Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
budi susanto
Kedai Kopi Pucuke Kendal yang terletak di Desa Ngesrepbalong Kabupaten Kendal dipadati pengunjung, Sabtu (9/12/2023). Kedai kopi tersebut menjadi kedai satu-satunya yang memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Jateng. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Suara gemricik aliran air terdengar dari kejauhan. Suara itu berasal dari sungai di tengah perkebunan kopi.

Lebih mendekatkan, bangunan kecil berwarna merah dan biru berdiri kokoh.

Bangunan berbentuk persegi itu berada tepat di samping aliran air.

Beberapa pipa besar juga tertanam di bawah bangunan itu.

Bangunan berukuran 2x2 meter itu merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

Tribunjateng.com pun sempat masuk ke dalam bangunan PLTMH yang ada di Desa Ngesrepbalong Kabupaten Kendal itu.

Di dalamnya, terdapat turbin hingga kontrol meter untuk memantau suplai aliran listrik.  

PLTMH di Desa Ngesrepbalong itu, menjadi sumber energi utama menggerakkan perekonomian para pemuda desa.

Lebih detail mengenai PLTMH yang ada di Desa Ngesrepbalong, Tribunjateng.com menemui Wahyudi Ketua Pokdarwis Gunungsari Pucuke Kendal.

Ia berujar PLTMH tersebut memiliki kapasitas 1.000 Watt.

Aliran listrik dari PLTMH digunakan untuk kebutuhan kedai kopi yang dikelola para pemuda desa dan penerangan jalan.

"Kapasitas tersebut bisa menghidupkan puluhan lampu untuk menerangi jalan sepanjang 200 meter menuju kedai kopi, hingga alat memproses kopi di kedai," terangnya, Sabtu (9/12/2023).

Tak hanya untuk keperluan kedai, Wahyudi menjelaskan tempat pengeringan kopi juga memanfaatkan listrik dari PLTMH.

"Saat kedai tutup, listrik dialirkan ke tempat pengeringan kopi dengan lampu sebesar 600 Watt," katanya.

Wahyudi menerangkan warga tak ingin menambahkan unit PLTMH yang ada.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved