Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

"Tidak Apa-apa" Kata-kata Terakhir Ajeng Kepada Santi Sebelum Akhirnya Tewas Karena Bakar Diri

Seorang ibu muda bernama Ajeng (26) alias ADP nekat membakar diri di rumahnya di Dusun Babakan Kidul, Desa Galaherang, Kecamatan Maleber.

Editor: rival al manaf
Tribunnews
Ilustrasi bakar diri 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang ibu muda bernama Ajeng (26) alias ADP nekat membakar diri di rumahnya di Dusun Babakan Kidul, Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Senin (11/12/2023), skira pukul 20.10 WIB.

Korban Ajeng (26 ) sempat dilarikan warga ke RSUD 45 Kuningan. Namun, nyawanya tak tertolong.

"Dari laporan petugas kami di tempat kejadian, Senin tanggal 11 Desember 2023 sekira pada pukul 21.00 WIB  pertama kali diketahui saksi, yakni Nyonya Santi. Saksi sempat berdialog dengan korban seusai mendengar ledakan dari tempat kejadian," kata Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (12/12/2023).

Aksi bakar diri yang berlangsung di dapur rumah korban, itu langsung menjadi perhatian warga sekitar.

"Korban bakar diri dalam keadaan berdiri. Terus saksi sempat berdialog dengan dan bertanya 'kenapa?' Korban menjawab 'tidak apa-apa' dan korban langsung jatuh tergeletak," ujarnya.

Melihat kondisi demikian, saksi meminta pertolongan kepada warga sekitar dan memberitahukan kejadian tersebut kepada aparat desa, tenaga medis serta pihak kepolisian Polsek Lebakwangi.

"Dari kejadian itu, petugas kepolisian dibantu oleh tenaga medis dan warga sekitar membawa korban ke rumah sakit umum 45 kuningan. Kejadian tersebut diduga korban melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menyiramkan bensin ke tubuhnya dengan menggunakan ember," ujarnya.

Seorang ibu muda bernama Ajeng (26) alias ADP nekat membakar diri di rumahnya di Dusun Babakan Kidul, Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Senin (11/12/2023), skira pukul 20.10 Wib. Korban Ajeng (26 ) sempat dilarikan warga ke RSUD 45 Kuningan. Namun, nyawanya tak tertolong. (Istimewa)
Penjelasan Kades

Kepala Desa setempat, Tata Subrata, mengatakan, aksi nekat ADP (26) melakukan bakar diri dan akhirnya meninggal dunia, sebelumnya terlihat ceria.

Menurut Tata, beberapa hari sebelum kejadian bakar diri, korban terlihat semringah dan bersosialisasi seperti biasa di lingkungan masyarakat.

"Untuk sebab kejadian, kami tidak mengetahui karena apa korban bisa nekat begitu. Karena, dalam keseharian korban itu orang baik," ujarnya.

Merunut aksi tersebut, ia mengungkapkan, korban sebelumnya membasahi sekujur tubuh dengan bahan bakar.

Hal itu diketahui setelah sebelumnya, korban membeli bahan bakar eceran dan diketahui warga lain.

"Berdasarkan informasi, sebelum aksi bakar diri, yang bersangkutan sempat beli bensin eceran, tidak tahu untuk apa? Namun belakangan diketahui wadah bensin terlihat tidak jauh dari korban terbakar tadi," katanya.

Kejadian bakar diri ini, Tata mengungkap, murni itu tindakan pribadi korban melakukan dugaan percobaan bunuh diri.

Saat diketahui warga, korban masih hidup dan mengalami luka bakar sekitar 100 persen.

"Saat di lokasi kejadian, korban terbakar masih hidup dan luka bakar, emang sudah 100 persen. Kami kemudian melapor ke polisi hingga dilakukan evakuasi," katanya.

Tindakan evakuasi banyak disaksikan warga. Tata mengatakan korban langsung dibawa ke Rumah Sakit 45 Kuningan dan saat mendapat perawatan medis, nyawa korban tidak tertolong.

"Korban dibawa ke Rumah Sakit 45 Kuningan, dengan menggunakan kendaraan patroli Polsek Maleber. Nah, saat mendapat perawatan di rumah sakit, beberapa jam kemudian. Korban dinyatakan meninggal dunia," katanya.  

Tata Subrata menduga, sebelum melakukan aksi nekad tersebut, wanita ini sempat mengalami depresi akibat ditinggal suami.

"Suaminya pergi setelah korban melahirkan anak pertama, beberapa tahun lalu. Korban diduga depresi," ujar Tatakepada Tribun Jabar, Selasa (12/12/2023).

ADP diketahui memiliki satu anak yang masih duduk di kelas 2 SD.

Terlepas dengan kejadian tersebut, kata Tata Subrata, ADP sudah dimakamkan seperti pada umumnya.

"Untuk proses pemakaman sudah kami lakukan dan juga diketahui oleh saudaranya yang masih tinggal satu desa. Kemudian, anaknya masih dalam pembahasan, entah mau dirawat sama adik korban atau saudara korban lainnya yang di Jakarta," kata Tata Subrata. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul INILAH Kata-kata Terakhir Ajeng yang Tewas Bakar Diri, Tinggalkan Satu Anak yang Masih SD, 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved