Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

"Kita Bisa Bertemu di Jatidiri" Yoyok Sukawi Bersyukur PSIS Semarang Lolos dari Hukuman Berat

"Kita Bisa Bertemu di Jatidiri" Yoyok Sukawi Bersyukur PSIS Semarang Lolos dari Hukuman Berat

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
TribunJateng/Franciskus Ariel Setiaputra
"Kita Bisa Bertemu di Jatidiri" Yoyok Sukawi Bersyukur PSIS Semarang Lolos dari Hukuman Berat 

"Kita Bisa Bertemu di Jatidiri" Yoyok Sukawi Bersyukur PSIS Semarang Lolos dari Hukuman Berat

TRIBUNJATENG.COM - Bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi bersyukur Komite Banding PSSI mengabulkan banding yang diajukan Mahesa Jenar.

Kini PSIS Semarang telah mendapat keringanan hukuman dari Komite Banding PSSI.

Awalnya PSIS Semarang mendapat sanksi tanpa penonton di laga kandang hingga akhir musim.

CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi pamer foto berpelukan dengan pemainnya Gali Freitas di akun instagram pribadinya.
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi pamer foto berpelukan dengan pemainnya Gali Freitas di akun instagram pribadinya. (Istimewa/ Yoyok Sukawi)

Baca juga: Jadwal Pekan 23 Liga 1 2023, PSIS Vs Madura United, Persija Vs PSS, Bali United Vs Persib Bandung

Sanksi tersebut diberikan setelah terjadi kerusuhan suporter di Stadion Jatidiri saat PSIS Semarang menjamu PSS Sleman.

Pihak PSIS Semarang menilai sanksi tersebut terlalu berat.

Sehingga kubu Mahesa Jenar memutuskan untuk mengajukan banding.

Kini sebagaimana dikutip dari laman resmi PSIS Semarang, Komite Banding PSSI telah mengabulkan permohonan banding yang dilakukan oleh Mahesa Jenar.

Yoyok Sukawi Bersyukur

Yoyok Sukawi mengucap syukur atas keputusan dari Komding PSSI.

"Alhamdulillah hari ini berkah bagi semua."

"Hukuman PSIS dapat dibanding dan kita semua bisa kembali bertemu di Stadion Jatidiri."

"Semoga dari semua ini kita bisa belajar untuk lebih baik ke depannya dan PSIS juga sudah menyiapkan website serta aplikasi khusus penjualan tiket yang lebih rapi dan dapat meminimalisir adanya kebocoran," ujar Yoyok Sukawi pada Kamis (14/12/2023).

Penutupan Tribun Utara

Berdasarkan hasil banding, PSIS Semarang masih boleh menggelar pertandingan kandang dengan dihadiri suporter.

Namun pihak PSIS Semarang harus menutup tribun utara hingga akhir musim Liga 1 2023-2024.

Penutupan tribun ini berlaku mulai pertandingan terdekat.

Selain itu, PSIS Semarang juga mendapat sanksi berupa denda Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).

PSSI juga telah mengirim surat hasil banding secara resmi kepada PSIS pada Kamis (14/12/2023) sore.

Berdasarkan keputusan Komding nomor 007/KEP/KB/BRI-LIGA1/XII/2023 menetapkan sebagai berikut:

1. Mengabulkan sebagian alasan banding yang dimohonkan PSIS Semarang sepanjang mengenai berat ringannya sanksi disiplin yang dijatuhkan.

2. Menolak untuk selebihnya alasan permohonan banding yang diajukan PSIS Semarang.

3. Memperbaiki Keputusan Komite Disiplin PSSI Nomor: 153/L1/SK/KD-PSSI/XII/2023 tanggal 05 Desember 2023 sepanjang mengenai berat ringannya sanksi disiplin yang dijatuhkan, menjadi:

a. Menyatakan Klub PSIS Semarang terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan pelanggaran disiplin berupa turut serta terkait tanggung jawab terhadap tingkah laku buruk penonton sebagaimana dimaksud dalam pasal 70 ayat (1), ayat (2) jo Lampiran 1 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.

b. Menjatuhkan sanksi disiplin oleh karena itu kepada Klub PSIS Semarang berupa penutupan sebagian stadion (tribun utara) dalam menyelenggarakan pertandingan saat menjadi tuan rumah Kompetisi BRI Liga 1 Tahun 2023-2024 hingga berakhir, berlaku mulai pertandingan terdekat dan denda Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).

Keputusan Komite Banding PSSI mempunyai kedudukan sebagai Keputusan yang mengikat dan berlaku efektif sejak ditetapkan Keputusan Banding PSSI, pada hari Rabu tanggal 13 Desember 2023.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved