Attila Syach Datangi Rumah Bunga Sophia, Duga Anaknya Disekap Mantan Istri Setelah Dibawa Pria Besar

TRIBUNJATENG.COM - Mantan pasangan suami istri, Attila Syach dan Bunga Sophia terlibat perseteruan terkait anak.

Attila menduga putrinya yang bernama Kardin disekap Bunga Sophia.

Dalam sidang cerai, sebenarnya diputuskan kalau hak asuh anak ada pada Bunga.

Meski demikian menurut Attila, ia tetap punya hak bertemu karena Kardin anaknya juga.

Sebelumnya, Attila Syach sendiri didilaporkan karena membawa kabur anak-anaknya tanpa sepengetahuan Bunga Sophia.

Baca juga: Pasangan Suami Istri di Sidrap Raup Cuan Rp 4,6 Miliar dari Hasil Nipu Online, Modusnya Daster Murah

Baca juga: Ammar Zoni Pasrah Tunjukkan Lokasi Penyimpanan Narkobanya, Netizen Dukung Irish Bella Bahagia

Terbaru, Atilla Syach bersama putranya, Jaka Tirta mendatangi rumah mantan istrinya, Bunga Sophia.

Saat ditemui, Attila Syach menjelaskan kronologi putrinya, Kardin yang diduga disekap oleh beberapa orang termasuk mantan istrinya.

Awalnya, Attila Syach mengaku dirinya mendapatkan laporan dari orang yang mengasuh anaknya.

Ia mendapat laporan anaknya tersebut telah disekap oleh beberapa orang.

"Ada laporan dari bibi yang selama ini ngasuh putri saya bahwa dirampas anak saya oleh beberapa orang yang mengaku oknum salah satu institusi," ungkap Attila Syach, dikutip dari YouTube Cumicumi, Kamis (14/12/2023).

Disebutnya, beberapa pelaku tersebut yakni dua orang pria bertubuh besar dan tiga orang perempuan.

Yang mengejutkan, saat kejadian itu ada mantan istrinya, Bunga Sophia yang diduga turut terlibat dalam aksi tersebut.

"Anak saya dirampas oleh dua orang laki-laki bertubuh besar sama tiga perempuan," ujarnya.

"Di situ ada Bunga Sophia, dan pelaku melintir tangan bibi dan menarik," sambungnya.

Kini putri Attila tengah disekap oleh pelaku yang diduga mantan istrinya sendiri, Bunga Sophia.

Dalam tayangan tersebut, terlihat Attila sedang berada di depan rumah mantan istrinya.

Bahkan, Attila menyebut Bunga diketahui berada di dalam rumah tersebut dan tak mau keluar.

Ia pun juga tak bisa menemui anaknya yang diduga telah disekap.

"Sekarang pelaku ada di dalam rumah, saya gak bisa bertemu dengan anak saya. Di dalam ada lawyer tapi dia tidak memberikan surat lawyer, dia juga gak mau keluar juga," terangnya.

Menurut Attila, meski hak asuh jatuh ditangan mantan istri namun ia sebagai ayah mempunyai hak untuk bertemu anaknya.

"Tahun 2021 tanggal 5 Januari keputusan cerai jatuh ke tangan ibunya, kebetulan di tangan ibunya saya gak bisa ketemu anak," terangnya.

"Di sini anak aset bersama mantan saya, saya juga punya hak untuk melihat anak saya, sekarang anak ada di dalam dalam keadaan ketakutan," sambungnya.

Sementara itu, kata Attila, anaknya saat ini pasti sedang merasa ketakutan.

"Nah sekarang anak di dalam dengan keadaan ketakutan," kata Attila.

"Semua pelaku masih didalam, yang saya lihat ini ibunya anak-anak, apakah dia otaknya saya juga gak tahu," tambahnya.

Kendati begitu, akibat kejadian ini Attila akhirnya melaporkan Bunga Sophia ke Polres Bogor lantaran telah menyekap putrinya.

"Tetapi saya sudah membuatkan laporan ke Polres Bogor (tempat kejadian)," tuturnya.

Lebih lanjut, Attila mengatakan keinginannya melihat anak karena mengkhawatirkan kondisi mental sang putri yang disekap oleh ibunya.

"Saya mau damai-damai aja, saya mau lihat anak saya didalam, ingin lihat mentalnya yang selama ini anak-anak saya bebaskan. Tapi kalau mengambil secara paksa saya mau tahu motifnya apakah beliau (Bunga Sophia) dalangnya," bebernya.

"Mau apa Bunga Sophia ngomong, ini anak 10 tahun jangan sampai mental di rusak," tambahnya.

Kendati demikian, Attila Syach kecewa lantaran ternyata anak-anaknya justru mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dibawa asuh mantan istrinya.

"Saya sakit hati mereka enggak makan, gak sekolah, gak mendapatkan pendidikan," kata Atilla.

Isi Chat Putri Attila Disekap Bunga Sophia

Jaka Tirta, putra Attila ini mengungkapkan bahwa ia masih sering komunikasi dengan adiknya meski tidak tinggal bersama.

Jatir sapaannya pun menunjukkan isi chat dirinya dan sang adik yang mengadu mendapatkan perlakuan buruk dari ibunya.

"Saya awalnya tanya mama 'adik di mana', tapi bohong jawabnya 'gak tahu', ternyata pas saya WA adik saya, dia bilang 'di kamar ditarik-tarik, diseret-seret, ya' kan saya sebagai abang juga gak tega," kata Jatir didampingi Attila Syach, dilansir dari Youtube Cumicumi, Kamis, (14/12/2023).

Keponakan Attalarik Syach ini mengaku sedih berpisah dengan sang adik, ditambah mendapat kabar tak mengenakan.

Kardin seolah meminta pertolongan kepada kakaknya berharap segera keluar dari rumah mamanya.

"Sedih sih karena sekarang masih ngechatin aku terus 'kapan kak aku mau keluar' ngechat gitu terus dari tadi," kata Jatir.

"Iya (minta tolong) tapi gak bisa ngapa-ngapain, dia ketakutan dia pengen keluar banget," katanya lagi.

Lebih lanjut, selama tinggal bersama sang mama, Jatir beberapa kali melihat adiknya sering dicubit.

"Jadi adik tuh sering dicubit-cubitin gitu, jadi kita sepakat kabur bener-bener sampai lompat ke pagar disitu loncat," kata Jatir.

Jatir pun mencoba menghubungi adiknya guna menanyakan kabar kondisinya didepan awak media.

"Kardin, gimana kondisinya?" kata putra Atilla Syach.

"Lagi di kamar," kata Kardin.

"Pintunya dikunci ya?" tanya Jatir lagi. "Iya," jawab sang adik sambil menangis.

"Kamu mau keluar kan?" tanya Jatir.

"Iya tapi takut," ungkap Kardin.

Sebagaimana diketahui, dalam persidangan Attila Syach dan Bunga, hak asuh anak dimenangkan oleh mantan istrinya.

Kendati demikian, anak-anak mereka justru memilih tinggal bersama Atilla Syach daripada Bunga Shopia.

Sebagai informasi, Bunga Sophia dan Attila Syach menikah pada tahun 2006 lalu.

Saat itu, Bunga Sophia menerima kondisi Attila Syach yang berstatus duda anak satu dari Wulan Guritno, yakni Shalom Razade.

Namun pernikahan yang berjalan selama 14 tahun itu kandas setelah Bunga Sophia dan Atilla Syach memilih bercerai pada 2020 lalu.

Dalam persidangan itu terkuak fakta bahwa Bunga Sophia membeberkan kalau mantan suaminya itu, kerap kali melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Padahal keduanya telah mengarungi bahtera rumah tangga 14 tahun lamanya hingga dikaruniai empat orang anak. (TribunSumsel.com)