Video Jelang Nataru Pedagang Daging Ayam Partai Kecil Menjerit Harga Tembus Rp 38 Ribu/Kg

Berikut ini video jelang Nataru pedagang daging ayam partai kecil menjerit harga tembus Rp 38 ribu/kg.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kenaikan harga daging yang membuat pedagang daging ayam partai kecil mengeluh.

Data dari Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHati) Jateng, daging ayam di Jateng mengalami kenaikan hampir Rp 2 ribu perkilogram.

Kenaikan tersebut juga terjadi di Kota Semarang dari pekan pertama hingga pertengahan Desember.

Kondisi tersebut membuat para pedagang daging ayam khususnya pedagang kecil mengerutkan dahi.

Bahkan di tingkat pedagang harga daging ayam tembus di angka Rp 38 ribu perkilogram.

Menurut Nurida, satu di antara pedagang daging ayam di Pasar Karangayu Kota Semarang,  pekan lalu harga daging ayam Rp 34 ribu perkilogram.

Hal itu menyulitkannya untuk menjual dagangan lantaran harganya terlampau tinggi.

"Harusnya Rp 38 ribu perkilogram, tapi sangat sulit menjualnya. Karena pembeli juga protes," paparnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (15/12/2023).

Ia menuturkan selain kenaikan harga jelang Natal dan pergantian tahun, persaingan dagang dengan penjual daging ayam besar juga semakin mengerdilkan para pedagang kecil.

Pasalnya, para pedagang besar ikut menjual daging ayam di pasar tradisional seperti di Pasar Karangayu.

"Mereka berani jual Rp 30 ribu perkilogram. Kami pedagang kecil tidak bisa apa-apa," katanya.

Adapun Rusmiati pembeli daging ayam yang ditemui Tribunjateng.com di Pasar Karangayu mengakui harga daging ayam melambung jelang pergantian tahun dan Natal.

Kenaikan harga daging ayam tersebut selalu terjadi setiap tahunnya.

"Kalau jelang hari besar pasti naik, ya seperti saya kalau harga tinggi tak beli daging ayam dulu," imbuhnya. (*)