Berita Video
Video Monev dan Pengawalan Kegiatan GKPD, BPOM Semarang Beri Penghargaan kepada Empat Desa
Guna mengetahui kemajuan program Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD), BBPOM di Semarang menyelenggarakan kegiatan monitoring dan evaluasi
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Tim Video Editor
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut ini video Monev dan Pengawalan Kegiatan GKPD, BPOM Semarang Beri Penghargaan kepada Empat Desa.
Guna mengetahui kemajuan program Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD), BBPOM di Semarang menyelenggarakan kegiatan monitoring dan evaluasi serta pengawalan kegiatan GKPD di Hotel Grand Candi, Selasa (12/12/2023).
Kegiatan tersebut mengundang stakeholder dan juga tim keamanan pangan dan para kader desa untuk saling memberikan masukan terkait program yang telah dijalankan.
Di samping itu, juga memberikan penghargaan kepada empat desa/kelurahan tersolid dan aktif di Jawa Tengah dalam implementasi GKPD yaitu Desa Watuaji (Kabupaten Jepara), Kelurahan Panjunan (Kudus), Desa Wonorejo (Sukoharjo), dan Desa Muncar (Temanggung).
Penghargaan tersebut diberikan setelah melalui berbagai tahapan mulai dari advokasi, pelatihan kepada kader, bimbingan teknis (Bimtek), fasilitasi keamanan pangan, hingga intensifikasi pengawasan keamanan pangan termasuk kepada pelaku usaha.
"Memang kami upayakan kegiatan ini jadi stimulus, di antaranya dengan memberikan penghargaan dan mengadakan lomba. Kami sosialisasikan program ini dan kami undang lintas sektor agar program yang berlangsung dapat lebih intensif lagi," kata Kepala Bagian Tata Usaha BBPOM Semarang Dewi Marya Achmad mewakili Kepala BBPOM Semarang Lintang Purba Jaya di sela acara.
Dewi menyebutkan, program GKPD sudah diinisiasi BBPOM di Semarang sejak tahun 2014 lalu dengan total intervensi sebanyak 72 desa di 28 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Berdasarkan total itu, telah terbentuk 949 kader keamanan pangan serta 4.596 komunitas yang terpapar keamanan pangan.
Saat ini, kata Dewi, replikasi terhadap program GKP baru dilakukan di Kabupaten Wonosobo. Sehingga, pihaknya mendorong kabupaten/kota lain di Jawa Tengah bisa mereplikasi program tersebut.
"Harapannya nanti desa yang kami intervensi ini bisa menularkan ke desa-desa sekitar karena semakin luas, ketahanan pangan semakin mudah tercapai di desa-desa tersebut," terangnya.
Plh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi (Dispermadesdukcapil) Provinsi Jawa Tengah Nur Kholis menambahkan, satu di antara tugas Dispermadesdukcapil beriringan dengan program tersebut.
"Dengan kegiatan ini harapannya nyambung, apa yang dirancang desa dan dirancang ketahanan pangan di desa bisa aman. Terpenting, musyawarah desa harus dijalankan," imbuhnya. (idy)
Baca juga: Detik-detik Penangkapan Pembuang Limbah Tekstil ke Sungai Boyolali Bawah Jembatan Tol Semarang-Solo
Video BREAKING NEWS: Kecelakaan 2 Truk Terguling di Tanjakan Lemahabang Semarang, 1 Nyaris Terbalik |
![]() |
---|
Video AMPB Pati Tinjau Rencana Demo 19 September dan Jelaskan Alasan Hendak Eksekusi Gerindra & PDIP |
![]() |
---|
Video Motif Penusukan Tetangga Tewaskan Kakak Beradik di Kudus |
![]() |
---|
Sopir Bank Jateng Wonogiri Gondol Rp10 M, Beli Rumah di Gunungkidul Pelariannya Dibantu Kawan Lama |
![]() |
---|
Video Polres Kudus Tangkap 11 Tersangka Kasus Narkoba, Termasuk Jaringan Grobogan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.