Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

VIRAL, Ini Isi Surat Pengunduran Diri Camat Rantepao dan Penampakan Payung Rp100 Ribu untuk Natal

Payung yang dijual panitia Natal Pemda Toraja Utara seharga Rp100 ribu ternyata membuat Camat Rantepao Jeniaty Rike Ekawaty baper. 

Editor: Muhammad Olies
Istimewa
Penampakan Payung Seharga Rp100 Ribu yang Disebut Bikin Camat Rantepao Mundur Karena Dimarahi Bupati 

TRIBUNJATENG.COM - Payung yang dijual panitia Natal Pemda Toraja Utara seharga Rp100 ribu ternyata membuat Camat Rantepao Jeniaty Rike Ekawaty baper. 

Tak hanya memendam di hati, ia bahkan mengekspresikan kekecewaannya dengan cara mengundurkan diri dari jabatannya.

Berikut bunyi penggalan isi surat pengunduran di Jeniaty Rike Ekawaty:

“Dengan ini menyatakan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Camat Rantepao. Adapun alasan pengunduran diri saya dikarenakan prinsip hidup serta saya sudah tidak merasa nyaman dengan kondisi kerja saya saat ini, yang dimana saya sudah berusaha untuk totalitas dalam bekerja selama ini. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran penuh tanpa adanya paksaan dari pihak manapun."

Baca juga: Inilah Sosok Bu Camat Rantepao, Undur Diri Buntut Persoalan Payung, Merasa Dipermalukan Bupati

Baca juga: Inilah Sosok Wiwin Dwi Jayanti, Muslimah Yang Tinggalkan Gaji Besar Demi Mengajar di SMA Kristen

Seperti diberitakan, Camat Rantepao Jeniaty Rike Ekawaty mengundurkan diri diduga usai dimarahi Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang terkait persoalan payung.

Bupati meminta penjelasan progres penjualan payung untuk dana panitia Natal Pemda Toraja Utara

Kejadiannya saat apel gabungan di Lapangan Bakti, Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Senin (11/12/2023) lalu.

Seorang kepala seksi di Pemkab Toraja Utara berinisial JG menceritakan, saat upacara tengah berlangsung, bupati meminta penjelasan camat mengenai progres penjualan payung.

Sebelumnya, seluruh ASN di lingkup Pemerintahan Toraja Utara diminta membeli payung seharga Rp100 ribu. Hasil penjualan payung itu nantinya akan digunanakan oleh Pemkab Toraja Utara untuk perayaan Natal.

"Saat itu, Pak bupati mempertanyakan sudah sampai mana progres penjualan payung tersebut," kata JG.

Camat Rantepao, Jeniaty Rike Ekawaty lalu menghampiri Bupati di atas panggung untuk memberi penjelasan.

Namun sebelum tiba di dekat panggung, menurut JG, bupati marah dan mengusir camat. Bupati juga mengeluarkan kata-kata kasar ke sang camat.

"Tapi saya dengar kabar katanya Pak Bupati mengatakan dia tidak marah, hanya melarang Ibu Jeny mendekat karena podium dan sekitar podium itu sangat licin, banyak genangan air habis hujan," ucap JG.

Karena dipermalukan di depan umum, Jeny merasa sakit hati. Ia pun menuliskan pengunduran dirinya sebagai Camat Rantepao, jabatan yang diberikan Bupati Yohanis Bassang.

Surat pengunduran dirinya itu tertanggal 13 Desember 2023 bermaterai Rp 10.000.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved