Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Kaesang Terkejut Dikira Gibran: Ketum PSI Kenalkan Dirinya di Purwokerto

Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menghadapi momen menarik di Purwokerto saat diteriaki Gibran.

Permata Putra Sejati
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, memberikan sambutan di hadapan Relawan Bumi Ngapak Raya di Convention Hall, Java Heritage Purwokerto, Selasa (19/12/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, mengakui harus memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada massa relawan di Purwokerto karena sempat diteriaki oleh Gibran.

"Saya harus memperkenalkan diri dulu karena diteriaki Gibran. Nama saya Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI," ujarnya saat memberikan sambutan bersama Relawan Bumi Ngapak Raya di Convention Hall, Java Heritage Purwokerto, Selasa (19/12/2023).

kaesang pengarep di kunjungan purwokerto 1
Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep saat memberikan sambutan di hadapan Relawan Bumi Ngapak Raya di Convention Hall, Java Heritage Purwokerto, Selasa (19/12/2023).

Dalam sambutannya, Kaesang menyebut kejadian di Pati beberapa waktu yang lalu.

"Jaga kesantunan dalam berpolitik, tidak perlu saling fitnah," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Relawan Bumi Ngapak Raya, Timbul, mengatakan ada lebih dari 1.500 orang yang hadir dalam pertemuan antar relawan. Banyak dari mereka berasal dari kalangan ojol di Banyumas Raya.

Ia menyatakan hal ini sebagai bukti bahwa Banyumas masih mendukung Jokowi.

"Merawat relawan-relawan Jokowi, karena masih banyak yang setia dengan Jokowi. Mendukung sampai akhir masa jabatan," terangnya.

Dalam dialog dengan seorang relawan bernama Sukarno, ia menanyakan terkait visi misi di PSI.

Kaesang mengatakan salah satu undang-undang yang ingin diusulkan ketika PSI masuk ke Senayan adalah UUD perampasan aset.

"Koruptor bukan takut dipenjara, tapi takut dimiskinkan," ungkapnya.

Sementara itu, seorang relawan PSI bernama Ida menyinggung pola asuh orangtua Kaesang, khususnya ibunya, Ibu Iriana.

"Kalau fitnah kepada ayah tidak masalah, tapi jika ibu saya yang dihujat, saya tidak terima. Ibu saya hanya bilang, 'koe golek duit wae, ra usah ngurusi koyo ngono,'" jelasnya.

Ida menambahkan bahwa saat ini tidak hanya mencari uang tetapi juga mencari dukungan.

"Ibu benar-benar salat tahajud untuk Mas Gibran dan Mbak Yayang," tambahnya. (jti)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved