Berita Ungaran
1 Orang Terluka Saat Tawuran Remaja di Kabupaten Semarang, Ada Yang Pakai Bahan Peledak
Tawuran antar dua kelompok remaja terjadi di jalur Semarang-Solo tepatnya di tanjakan Lemah Abang, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Tawuran antar dua kelompok remaja terjadi di jalur Semarang-Solo, tepatnya di tanjakan Lemah Abang, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang pada Rabu (20/12/2023) dini hari.
Berdasarkan video yang beredar, tampak sebagian dari para remaja membawa sejumlah senjata tajam seperti pedang.
Selain itu, tampak juga bahan peledak seperti kembang api yang juga digunakan untuk saling menyerang.
Baca juga: Tawuran Tewaskan Seorang Pelajar di Karawang, Polisi Tangkap 4 Orang
Perkelahian terjadi di jalan hingga menyebabkan arus lalu lintas tersendat.
Sejumlah kendaraan menuju arah Bawen melambatkan laju kendaraannya serta sebagian lain berhenti.
Anggota Reskrim Polsek Bergas, Aipda Eko Aji mengatakan bahwa pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian.
“Namun kondisi sudah tidak ada kelompok yang berkelahi,” kata dia kepada Tribunjateng.com.
Setelah mencari keberadaan para remaja itu, polisi kembali mendapatkan informasi bahwa pelaku tawuran berlari menuju arah PTP Ngobo.
Para pelaku tawuran pun kembali melarikan karena tidak ditemukan oleh polisi.
Setelah melakukan penelusuran, anggota Reskrim Polsek Bergas menemukan seorang remaja yang terluka di dekat pabrik Sido Muncul.
“Remaja tersebut terluka karena terjatuh melarikan diri saat terjadi perkelahian, dia terjatuh bersama rekannya menggunakan sepeda motor saat perkelahian terjadi,” imbuh Aipda Aji.
Remaja yang terluka tersebut berinisial FR (17), warga Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang dan bersekolah di satu di antara SMK Swasta di Kota Salatiga.
Dari keterangan FR, diketahui bahwa kejadian perkelahian kelompok pelajar kali ini melibatkan antara salah satu SMKN di Kota Semarang melawan SMKN di Kabupaten Semarang.
"FR langsung kita kembalikan ke orangtuanya karena tidak ditemukan barang bukti yang dibawa FR.
FR menjelaskan bahwa dirinya menjadi korban saat melintas di lokasi kejadian saat hendak pulang ke Tuntang setelah bermain ke Ungaran bersama rekannya." Pungkas Aipda Aji.
Baca juga: Tahun Ini Polres Demak Tangani 2 Kasus Tawuran Pelajar
Sementara itu, Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra mengimbau kepada para orangtua untuk lebih mengawasi kegiatan anak-anaknya.
Terlebih lagi, saat ini sudah memasuki masa liburan sekolah.
“Di mana kegiatan anak-anak akan lebih leluasa selama liburan,” pungkas dia. (*)
"Anak Saya Muntah 3 Kali!" Kisah Cemas Orang Tua Usai Anaknya Makan Puding MBG di Ungaran |
![]() |
---|
Berada di Zona Merah Sesar dan Longsor, Desa Sepakung Buktikan Diri Jadi Percontohan Destana |
![]() |
---|
Solusi "Air Gratis" dari Langit: Desa Kesongo Semarang Jadi Percontohan Irigasi Tenaga Surya |
![]() |
---|
Sidak SPPG Polri di Pabelan Semarang, Kapolri Minta Standar Kebersihan Diperketat |
![]() |
---|
Siap Jadi Tuan Rumah! PBVSI Kabupaten Semarang Fokus Perbaiki Venue Voli di Sport Center Wujil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.