Cak Imin Cerita Tukang Becak Tak Bisa Rasakan Manfaat Jalan Tol, Langsung Direspons Ridwan Kamil

TRIBUNJATENG.COM - Wakil Presiden Nomor Urut 1, Cak Imin baru-baru ini mengkritik pembangunan jalan tol yang tak ikut dirasakan oleh tukang becak.

Pemilik nama lengkap Muhaimin Iskandar itu mendapat keluhan dari tukang becak yang tak ikut merasakan jalan tol.

Padahal tukang becak itu merasa telah membayar pajak.

“Kemarin saya ketemu tukang becak, tukang becak bilang ‘saya bayar pajak pajaknya dibikin bangun tol, lah kok saya tidak bisa menikmati tol’,” ucap Cak Imin dalam acara silaturahim Majelis Taklim se- Kabupaten Bekasi di Gedung Guru, Bekasi, Senin (18/12/2024) dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Gelagat Aneh Risma Istianingsih, Buru-buru Minta Nikah Malah 5 Hari Kabur Tinggalkan Suami

Ucapan Cak Imin inipun langsung mendapat tanggapan dari tokoh politik terkenal.

Satu di antaranya dari Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menanggapi langsung ucapan Cak Imin yang dibagikan oleh salah satu Instagram media berita nasional.

Mantan Walikota Bandung itu langsung menjelaskan manfaat dari pembangunan jalan tol yang secara tak langsung juga ikut dirasakan oleh tukang becak.

Baca juga: Pemkot Tegal Terima Penghargaan Parahita Ekapraya Kategori Nindya

Bahkan Ridwan Kamil menjelaskan tiga poin tentang manfaat dari pembangunan jalan tol.

"1. Jalan tol —kiriman sembako lebih cepat dan sampai tujuan—harga lebih murah——makan di warteg mang beca lebih terjangkau.

2. Mang becak mudik—naik bus—lewat tol 2 jam ketimbang jalur normal 7 jam—mang becak lebih bahagia.

3 Dan ribuan kegiatan ekonomi lainnya yg jadi lebih cepat—membuat extra waktu utk membuat lebih banyak berkegiatan.—pertumbuhan ekonomi meningkat.

Demikian pak, logikanya,” tulis Ridwan Kamil.

Sedangkan Cak Imin pun membalas komentar Ridwan Kamil melalui Instagramnya @cakiminiw pada Senin (18/12/2023).

Dalam balasan itu Cak Imin mengatakan jika ia hanya menceritakan keluhan masyarakat yang disampaikan padanya.

“Terimakasih Kang @RidwanKamil saya cuma menceritakan masyarakat yang mengeluh ke saya. Dan lebih bijak jika konteks pernyataannya disimak secara lengkap, jangan cuma berita sepotong,”

(*)