Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kronologi Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan, Sempat Minta Tolong Bidan tapi Tak Digubris

Kronologi seorang ibu di Jember, Jawa Timur melahirkan di pinggir jalan. Peristiwa itu viral dan videonya beredar di media sosial

|
Editor: muslimah
tangkapan layar video
Nasib seorang ibu di Jember melahirkan di pinggir jalan, periksa di bidan tak digubris lantaran takut dilarang puskesmas, Rabu, (20/12/2023). 

TRIBUNJATENG.COM - Kronologi seorang ibu di Jember, Jawa Timur melahirkan di pinggir jalan.

Peristiwa itu viral dan videonya beredar di media sosial.

Untuk itu, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember pun langsung melakukan investigasi atas beredarnya video tersebut.

Apalagi ada kabar soal penelantaran.

Baca juga: Panca Darmansyah Akhirnya Buka Suara di Depan Polisi, Alasan Membunuh 4 Anaknya Tak Hanya Cemburu

Baca juga: Nasib Mujur Masdi Petani di Bekasi Dapat Rp 1,1 Miliar dari Pertamina, Ada Sumber Migas di Sawahnya

Peristiwa ini terjadi di Desa Kaliglaga, Kecamatan Sumberbaru pada Rabu (20/12/2023).

Suami dari wanita yang melahirkan di pinggir jalan mengaku sempat minta tolong bidan tapi tak digubris.

Kepala Dinkes Jember, dr Hendro Soelistijono mengatakan, pasien asal Desa Jambesari tersebut memang mengandung anak keenamnya.

Dan sehari sebelum kejadian itu, si ibu sudah merasakan mual dan sakit.

"Dan tengah malam itu ia dan suaminya dalam perjalanan naik motor menuju ke Puskesmas Sumberbaru.

Tetapi saat sampai di Desa Kaliglagah, si ibu merasa mulas tidak tertahankan, akhirnya berhenti dan tiba-tiba melahirkan di sana," jelas Hendro saat diwawancarai sejumlah wartawan.

Menurut Hendro, proses kehamilan bayi keenam berjalan lancar dan lebih cepat.

Dan proses kelahiran itu tanpa sempat meminta bantuan bidan.

"Tetapi memang suaminya sempat mencoba meminta pertolongan ke bidan setempat. Tetapi entah bagaimana, bidan desa itu tidak bersedia. Akhirnya minta tolong ke bidan yang punya wilayah (punya SIP)," kata Hendro.

Hendro mengatakan setelah ditangani oleh bidan desa yang punya wilayah, bayi tersebut bisa dipotong tali pusarnya.

"Karena pihak keluarga tidak mau dirawat di Puskesmas, akhirnya dibawa pulang. Alhamdulillah sekarang ibu dan bayinya dalam kondisi sehat semua," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved