Berita Regional
Inilah Tampang Anak Jalanan Yang Serang Mobil Dinas Sosial Saat Penertiban
Mobil Dinas Sosial Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diserang orang tak dikenal usai melakukan penertiban terhadap anak jalanan.
TRIBUNJATENG.COM, MAKASSAR - Mobil Dinas Sosial Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diserang orang tak dikenal usai melakukan penertiban terhadap anak jalanan.
Mobil itu pun sampai dirusak para pelaku.
Beberapa pelaku pengadangan mobil Dinas Sosial Kota Makassar tersebut diduga merupakan kelompok anak jalanan (anjal).
Baca juga: Kisah Pilu Bocah SD di Indramayu Dirudapaksa Anak Jalanan, Ibunya Syok Lalu Meninggal Dunia
Peristiwa itu terjadi di Simpang Lima Bandara, Kecamatan Biringkanaya, Kamis (21/12/2023).
Pelakunya adalah keluarga anjal yang telah diamankan oleh Dinas Sosial Kota Makassar.
Mereka mengadang mobil patroli Dinas Sosial dengan sebuah motor lalu diikuti seorang perempuan yang merupakan orangtua dari anjal yang diamankan.
Perempuan tersebut membawa batu lalu memukul secara terus menerus mobil patroli Dinas Sosial dan meminta agar anaknya segera diturunkan dari atas mobil.
Kejadian tersebut sempat membuat tim Dinas Sosial kaget dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Kepala Dinas Sosial Makassar Armin Paera melaporkan ke Polsek Biringkanaya.
“Benar tim kami diserang oleh pihak orang tua dan keluarga anjal yang tidak menerima anaknya diamankan. Dia berusaha untuk mengambil kembali anak yang telah diamankan oleh Tim Dinas Sosial dan Satpol PP. Kejadian ini sudah kami laporkan ke Polsek setempat,” ucap Armin Paera, Jumat (22/12/2023).
Kata Armin Paera, laporannya telah ditindaklanjuti oleh Polsek Biringkanaya.
“Untuk jumlah pelaku yang sudah diamankan kami tidak tahu. Coba konfirmasi ke Polsek, tapi kami dapat info kalau indikasinya pelaku sudah diamankan,” ungkap Armin.
Baca juga: Ibu di Indramayu Syok dan Meninggal Saat Tahu Anaknya Kelas 6 SD Diperkosa Sekelompok Anak Jalanan
Melalui kejadian ini, dia pun meminta agar masyarakat tidak lagi memberikan uang atau apapun kepada anjal dan pengemis di jalanan.
Dengan begitu anjal dan pengemis berpikir untuk tidak turun lagi meminta-minta ke jalan karena tidak ada yang ia dapat.
“Saya imbau kepada masyarakat jangan memberi uang kepada mereka agar mereka tidak turun lagi ke jalanan. Untuk para anjal juga saya imbau jangan turun ke jalan karena tim kami setiap saat menyisir dan pasti akan diamankan oleh tim untuk dibina. Itu sudah tugas kami,” tegasnya. (*)
Artikel ini sudah tayang di kompas.com
Ayah Tewas Dibunuh dan Ibu Jadi Tersangka, 2 Putri Brigadir Esco Dapat Pendampingan Psikologi |
![]() |
---|
Bu Fefen Lari Gendong 2 Cucu Kembar Usia 3 Bulan Sebelum Rumah Ambruk Akibat Gempa di Bondowoso |
![]() |
---|
Jasad Ditemukan Tak Utuh di Hutan, Diduga Wawan Pelaku Pembunuhan Keluarga Mantan Istri di Pacitan |
![]() |
---|
Mahasiswi Dibekap Pasir Pantai Kekasihnya hingga Tewas gara-gara Tolak Hubungan Badan |
![]() |
---|
Jenazah Turis Australia Dipulangkan Tanpa Jantung, RS Bali Bantah Terlibat Pencurian Organ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.