Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Covid-19 Muncul Lagi, Dinkes Batang Imbau Warga Tidak Panik Tetap Terapkan Prokes

Covid-19 penyakit yang sempat menjadi pandemi selama tiga tahun berturut-turut, dan menghilang di akhir 2022

Penulis: dina indriani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG / DINA INDRIANI
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batang, dr Didiet Wisnuhardanto 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Covid-19 penyakit yang sempat menjadi pandemi selama tiga tahun berturut-turut, dan menghilang di akhir 2022, kabarnya muncul kembali di beberapa daerah meski dengan intensitas penularan yang tak semasif beberapa tahun lalu.

Salah satu daerah yang terdampak adalah Kabupaten Batang, Jawa Tengah. 

Menyikapi hal tersebut, Dinkes Batang segera menyampaikan Surat Edaran ke sejumlah instansi untuk meningkatkan kewaspadaan, agar tak terpapar virus tersebut.

Surat Edaran ini berisi imbauan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Terlebih, belum lama ini di Kabupaten Batang sempat ada yang terindikasi Covid-19, secara sigap dinas terkait segera memberikan penanganan.

Kepala Dinkes Batang, Didiet Wisnuhardanto, mengatakan, ada empat warga Batang yang diisolasi setelah dilakukan pemeriksaan intensif, agar pasien mendapatkan proses penyembuhan secara cepat dan tepat.

“Yang terindikasi ada empat, satu isolasi mandiri, tiga lainnya diisolasi di RSUD Limpung dan Batang. Satu di antaranya sudah diperbolehkan pulang, karena kondisi imunitas sudah membaik,” tuturnya.

Didiet mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan dikeluarkannya surat edaran tersebut.

Hal itu hanya untuk menjadikan warga lebih waspada.

“Tidak usah cemas, karena Covid-19 sekarang ini tidak seganas saat pandemi, tapi yang jelas warga harus tetap memakai masker, jaga jarak dan terapkan prokes,” jelasnya.

Efek Covid-19 yang ada saat ini, tidak intens menjangkiti karena sebagian besar masyarakat Batang sudah divaksinasi bahkan booster.

Pihaknya masih menanti arahan dari pemerintah pusat perlukah dilakukan vaksinasi massal atau sebaliknya.

“Kami menyiapkan stok vaksin sebanyak 1.300, namun difokuskan bagi 600 calon jemaah haji,” tegasnya.

Kabid Pelayanan Keperawatan RSUD Batang, Samuri, membenarkan, beberapa waktu lalu merawat dua pasien Covid-19, namun satu di antaranya telah diizinkan kembali ke rumah karena kondisi daya tahan tubuhnya telah pulih.

“Yang satu lagi sedang menjalani perawatan intensif,” ungkapnya.

Awalnya, dua orang pasien tersebut hanya melakukan pemeriksaan dengan keluhan batuk dan flu.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan intensif, ternyata menunjukkan tanda-tanda terindikasi Covid-19.

“Kami segera lakukan pemeriksaan laboratorium, dan hasilnya memang positif, namun kondisinya perlahan mulai membaik,” terangnya.

Untuk mengantisipasi, pihak RSUD Batang telah menyiapkan ruang isolasi airbone yang dikhususkan bagi penderita penyakit pernapasan termasuk Covid-19.

“Saat ini kami baru menyiapkan 10 tempat tidur, semoga ini kasus yang terakhir, sehingga tidak perlu menambah ruang lagi,” pungkasnya.(din)

Baca juga: KPU Pati Gelar Jalan Sehat Hingga Pentas Ketoprak demi Sosialisasikan Pemilu 2024 Damai dan Sehat

Baca juga: Bupati Wonosobo Cek Kesiapan Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan Nataru 

Baca juga: Volume Kendaraan Keluar Exit Tol Kebakkramat Karanganyar Alami Peningkatan

Baca juga: BPBD Karanganyar Pasang Rambu Rawan Longsor di Kawasan Wisata Guna Hadapi Momen Nataru

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved